Wednesday, 30 September 2020

Efektivitas Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Israel dalam Mendukung Kemerdekaan Palestina

  

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Itu judul penelitian yang saya usulkan agar pemerintah tertarik dan bersedia untuk membiayainya mengingat manfaat dari hasil penelitian tersebut dapat menjadi masukan yang berharga bagi Indonesia agar mampu lebih kuat dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

            Penelitian ini bermula dari saya melihat adanya masalah yang sudah lama tidak diperhatikan. Secara de jure Palestina telah merdeka dengan adanya proklamasi dan pengakuan dari beberapa negara lainnya sebagai negara merdeka. Akan tetapi, secara de facto Palestina masih berada dalam kekuasaan Israel dan diatur oleh kehendak Israel.

            Indonesia sebagai negara sahabat Palestina telah bersikap keras terhadap Israel, yaitu tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Seluruh presiden Indonesia, sejak Soekarno sampai dengan Jokowi, sikapnya tetap sama, yaitu tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Artinya, selama 75 tahun Indonesia tidak mau berhubungan secara resmi dengan Israel. Hal itu disebabkan pandangan dan keyakinan bangsa Indonesia bahwa penjajajahan itu harus dihapuskan di muka Bumi. Sementara itu, Israel dianggap sebagai penjajah Palestina.




           Dalam kenyataannya, sikap Indonesia tersebut tidak membuat Israel lebih lunak terhadap Palestina. Bahkan, Israel meneruskan programnya untuk menganeksasi/mencaplok wilayah-wilayah di Tepi Barat Palestina dan tetap melakukan penjajahan terhadap Palestina. Oleh sebab itulah, saya merasa tertarik untuk melakukan penelitian sejauh mana efektivitas politik luar negeri Indonesia terhadap Israel dalam mendukung kemerdekaan Palestina yang telah dijalankan Indonesia selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia.

            Apakah Indonesia akan tetap melakukan sikap politik luar negeri yang sama pada masa-masa mendatang?

            Apakah Indonesia akan melakukan hal yang lebih keras dan tegas kepada Israel?

            Apakah Indonesia memiliki kemungkinan untuk mengubah sikap politiknya kepada Israel untuk menguatkan dukungannya kepada Palestina?

            Semuanya masih misteri dan diperlukan adanya penelitian.


Saat mempresentasikan proposal penelitian di LPPM Unfari, Bandung


            Tulisan ini sengaja dibuat untuk mendapatkan tanggapan, masukan, saran, dan pendapat dari para pembaca sekalian agar penelitian ini dapat lebih tajam dan bermanfaat bagi semua.

            Proposal penelitian ini sudah diperdebatkan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Ghifari (LPPM Unfari). Perdebatan yang mengasyikkan itu memberikan banyak masukan dan saran yang sangat berharga sebagai koreksi, perbaikan, dan kritikan yang membangun bagi diri saya.

            Semoga siapa pun yang membaca tulisan ini dapat memberikan banyak masukan dan saran bagi saya untuk memperkaya wawasan dan kemampuan analisis saya. Saya yakin bahwa bukan hanya di lingkungan perguruan tinggi yang memiliki banyak pikiran cemerlang mengenai banyak hal terkait Indonesia-Palestina-Israel, melainkan pula di luar kampus banyak para pemikir cemerlang yang dapat memberikan masukan dan saran berharga bagi dunia akademis. Saya tunggu masukan berharganya.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment