oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Itu judul penelitian yang
saya usulkan agar pemerintah tertarik dan bersedia untuk membiayainya mengingat
manfaat dari hasil penelitian tersebut dapat menjadi masukan yang berharga bagi
Indonesia agar mampu lebih kuat dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Penelitian ini bermula dari saya melihat adanya masalah
yang sudah lama tidak diperhatikan. Secara de
jure Palestina telah merdeka dengan adanya proklamasi dan pengakuan dari
beberapa negara lainnya sebagai negara merdeka. Akan tetapi, secara de facto Palestina masih berada dalam
kekuasaan Israel dan diatur oleh kehendak Israel.
Indonesia sebagai negara sahabat Palestina telah bersikap
keras terhadap Israel, yaitu tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Seluruh presiden Indonesia, sejak Soekarno sampai dengan Jokowi, sikapnya tetap
sama, yaitu tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Artinya, selama 75
tahun Indonesia tidak mau berhubungan secara resmi dengan Israel. Hal itu
disebabkan pandangan dan keyakinan bangsa Indonesia bahwa penjajajahan itu
harus dihapuskan di muka Bumi. Sementara itu, Israel dianggap sebagai penjajah
Palestina.
Dalam kenyataannya, sikap Indonesia tersebut tidak membuat Israel lebih lunak terhadap Palestina. Bahkan, Israel meneruskan programnya untuk menganeksasi/mencaplok wilayah-wilayah di Tepi Barat Palestina dan tetap melakukan penjajahan terhadap Palestina. Oleh sebab itulah, saya merasa tertarik untuk melakukan penelitian sejauh mana efektivitas politik luar negeri Indonesia terhadap Israel dalam mendukung kemerdekaan Palestina yang telah dijalankan Indonesia selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia.
Apakah Indonesia akan tetap melakukan sikap politik luar
negeri yang sama pada masa-masa mendatang?
Apakah Indonesia akan melakukan hal yang lebih keras dan
tegas kepada Israel?
Apakah Indonesia memiliki kemungkinan untuk mengubah
sikap politiknya kepada Israel untuk menguatkan dukungannya kepada Palestina?
Semuanya masih misteri dan diperlukan adanya penelitian.
Saat mempresentasikan proposal penelitian di LPPM Unfari, Bandung |
Tulisan ini sengaja dibuat untuk mendapatkan tanggapan, masukan, saran, dan pendapat dari para pembaca sekalian agar penelitian ini dapat lebih tajam dan bermanfaat bagi semua.
Proposal penelitian ini sudah diperdebatkan di Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Ghifari (LPPM Unfari).
Perdebatan yang mengasyikkan itu memberikan banyak masukan dan saran yang
sangat berharga sebagai koreksi, perbaikan, dan kritikan yang membangun bagi diri
saya.
Semoga siapa pun yang membaca tulisan ini dapat
memberikan banyak masukan dan saran bagi saya untuk memperkaya wawasan dan
kemampuan analisis saya. Saya yakin bahwa bukan hanya di lingkungan perguruan
tinggi yang memiliki banyak pikiran cemerlang mengenai banyak hal terkait
Indonesia-Palestina-Israel, melainkan pula di luar kampus banyak para pemikir
cemerlang yang dapat memberikan masukan dan saran berharga bagi dunia akademis.
Saya tunggu masukan berharganya.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment