Sunday, 13 September 2020

Interaksi Sosial

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Hal itu disebabkan manusia adalah makhluk sosial. Artinya, manusia membutuhkan manusia lainnya untuk hidup. Tidak ada manusia yang benar-benar tidak membutuhkan manusia lainnya.

            Di Eropa pernah ada penelitian bahwa bayi yang hanya disusui ibunya dan tidak pernah diajak bicara, semuanya mati. Berbeda dengan bayi yang juga diajak berkomunikasi, mereka sehat dan ceria. Hal itu membuktikan bahwa berinteraksi dan berkomunikasi itu penting, bukan hanya urusan makanan dan minuman.

            Interaksi itu bisa bersifat positif atau negatif. Interaksi yang bersifat positif, misalnya, bekerja sama, tolong-menolong, dan bergotong royong untuk memecahkan masalah bersama. Interaksi yang bersifat negatif, misalnya, pertengkaran, perebutan kekuasaan, persaingan yang tidak sehat, dan pertempuran.

            Dalam interaksi sosial, salah satu pihak melakukan aksi yang kemudian mendapatkan reaksi dari pihak lainnya. Reaksi itu bisa positif ataupun negatif. Di samping itu, interaksi sosial bisa diciptakan dengan sengaja ataupun tidak sengaja. Interaksi yang dilakukan sengaja seperti salah satu pihak melakukan sesuatu pada pihak lain untuk memberikan stimulus sehingga pihak lain terdorong untuk merespon aksi-aksi dari pihak lain itu. Adapun interaksi yang tercipta secara tidak sengaja misalnya ada kejadian tabrakan di jalan raya, orang-orang merespon kejadian itu dan melakukan tindakan-tindakan terhadap peristiwa tersebut.

            Sampurasun

 

Sumber Pustaka

Irawan, Hanif; Rahmawati, Farida; Febriyanto, Alfian; Muhammad Kusumantoro, Sri, Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1

 

Maryati, Kun; Suryawati, Juju, 2013, Sosiologi: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial; untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013, Penerbit Erlangga: Jakarta

No comments:

Post a Comment