oleh Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Interaksi sosial adalah
hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok. Hal itu disebabkan manusia adalah makhluk sosial.
Artinya, manusia membutuhkan manusia lainnya untuk hidup. Tidak ada manusia
yang benar-benar tidak membutuhkan manusia lainnya.
Di Eropa pernah ada penelitian bahwa bayi yang hanya
disusui ibunya dan tidak pernah diajak bicara, semuanya mati. Berbeda dengan
bayi yang juga diajak berkomunikasi, mereka sehat dan ceria. Hal itu
membuktikan bahwa berinteraksi dan berkomunikasi itu penting, bukan hanya
urusan makanan dan minuman.
Interaksi itu bisa bersifat positif atau negatif. Interaksi
yang bersifat positif, misalnya, bekerja sama, tolong-menolong, dan bergotong
royong untuk memecahkan masalah bersama. Interaksi yang bersifat negatif, misalnya,
pertengkaran, perebutan kekuasaan, persaingan yang tidak sehat, dan pertempuran.
Dalam interaksi sosial, salah satu pihak melakukan aksi
yang kemudian mendapatkan reaksi dari pihak lainnya. Reaksi itu bisa positif
ataupun negatif. Di samping itu, interaksi sosial bisa diciptakan dengan sengaja
ataupun tidak sengaja. Interaksi yang dilakukan sengaja seperti salah satu
pihak melakukan sesuatu pada pihak lain untuk memberikan stimulus sehingga
pihak lain terdorong untuk merespon aksi-aksi dari pihak lain itu. Adapun
interaksi yang tercipta secara tidak sengaja misalnya ada kejadian tabrakan di
jalan raya, orang-orang merespon kejadian itu dan melakukan tindakan-tindakan
terhadap peristiwa tersebut.
Sampurasun
Sumber
Pustaka
Irawan,
Hanif; Rahmawati, Farida; Febriyanto, Alfian; Muhammad Kusumantoro, Sri, Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
Maryati,
Kun; Suryawati, Juju, 2013, Sosiologi: Kelompok
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial; untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013,
Penerbit Erlangga: Jakarta
No comments:
Post a Comment