oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Barang dapat dibedakan dari
cara memperolehnya, yaitu pertama, barang
ekonomi. Barang ini adalah barang yang memerlukan pengorbanan untuk
memperolehnya. Misalnya, sepatu, celana, baju, dan laptop
Kedua, barang
nonekonomi. Barang ini adalah barang yang dapat diperoleh tanpa memerlukan
pengorbanan atau biaya. Contohnya, udara, sinar Matahari, air sungai, dan pasir
di pantai.
Adapun berdasarkan kepentingannya, barang dapat dibedakan
pada jenis-jenis sebagai berikut.
Pertama, barang
inferior. Barang ini barang yang pemakaiannya akan dikurangi jika pendapatan
atau penghasilan hidup bertambah. Misalnya, sandal jepit, kompor, atau
barang-barang tiruan. Penggunaan dan pembelian barang-barang ini akan dikurangi
jika pendapatan seseorang meningkat karena akan membeli barang sejenis dengan
kualitas dan harga lebih tinggi.
Kedua, barang
esensial. Barang ini adalah barang yang sangat penting dan diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan untuk menggunakan barang ini tidak
dipengaruhi secara signifikan oleh meningkatnya dan menurunnya pendapatan
seseorang. Contohnya, beras, gula, dan bensin. Barang-barang ini tetap akan
dibeli meskipun pendapatan atau penghasilan seseorang menurun atau meningkat.
Ketiga, barang
normal. Barang ini akan meningkat jumlah dan kebutuhannya jika pendapatan
ekonomi seseorang meningkat. Contohnya, pakaian, buku, kendaraan, sepatu, dan
laptop.
Keempat, barang
mewah. Barang ini adalah barang yang sangat mahal harganya dan berguna untuk
menaikkan status sosial pemiliknya atau penggunanya. Misalnya, mobil mewah,
rumah mewah, kapal pesiar, serta perhiasan berlian atau intan.
Demikian, jenis barang jika dilihat dari cara
memperolehnya dan kepentingannya.
Sampurasun
Sumber
Pustaka:
Novasari,
Yunita; Jawangga, Yan Hanif; Setiadi, Inung Oni; Hastyorini, Irim Rismi
(editor); Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X
Semester I: Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, PT Penerbit Intan Pariwara
S.,
Alam, 2013, Ekonomi untuk SMA dan MA
Kelas X Kurikulum 2013: Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, Penerbit
Erlangga: Jakarta
No comments:
Post a Comment