oleh Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Kebutuhan manusia tidak
terbatas, tetapi alat pemuas atau sumber daya untuk memenuhinya terbatas.
Misalnya, kita selalu menginginkan segalanya, tetapi uang kita terbatas untuk
membelinya. Oleh sebab itu, kita harus menetapkan skala prioritas untuk mengatur
keinginan kita sesuai dengan keadaan keuangan atau sumber daya yang kita
miliki.
Contohnya, jika kita hanya mempunyai uang Rp15.000,-,
kita harus memilih apakah uang kita itu akan digunakan untuk membeli pulsa agar
bisa belajar secara online atau digunakan
untuk jajan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran?
Kita harus membuat keputusan berdasarkan kepentingan
kita. Semua kepentingan atau kebutuhan itu pada dasarnya penting bagi kita,
tetapi harus diperhatikan apakah kepentingan itu penting, lebih penting, sangat
penting, lebih sangat penting, kurang penting, agak kurang penting, atau sama
sekali tidak penting.
Jangan sampai kita mengeluarkan uang atau sumber daya
untuk hal-hal yang kurang penting, sementara ada hal-hal yang lebih penting untuk
kita penuhi. Dalam hal ini, penetapan
skala prioritas kebutuhan/kepentingan sangat diperlukan. Dengan menetapkan
skala prioritas, kita pun dapat mengelola keuangan kita dengan lebih baik,
lebih tertib, dan lebih terkendali.
Sampurasun.
Sumber
Pustaka:
Novasari,
Yunita; Jawangga, Yan Hanif; Setiadi, Inung Oni; Hastyorini, Irim Rismi
(editor); Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X
Semester I: Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, PT Penerbit Intan Pariwara
S.,
Alam, 2013, Ekonomi untuk SMA dan MA
Kelas X Kurikulum 2013: Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, Penerbit
Erlangga: Jakarta
No comments:
Post a Comment