Monday, 2 November 2015

Ateis Keturunan Monyet Sirkus

oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya

Sebenarnya, saya tidak ingin-ingin amat menulis tulisan ini. Masih banyak hal lain yang lebih penting yang bisa ditulis. Akan tetapi, saya merasa harus menulis ini karena takut lupa atau hilang bahannya. Tulisan ini merupakan perdebatan saya dengan orang Jerman yang menggunakan nama G. Ten Brink. Dia jelas kalah telak dan sadar kekalahannya. Oleh sebab itu, dia berusaha lari dari kekalahannya dengan cara menghapus postingannya ketika berdebat dengan saya. Dia mungkin malu karena kalah debat. Jadi, tulisan ini dibuat agar dokumentasi perdebatan itu tidak hilang. Saya segera menulisnya sebelum benar-benar lupa isi postingan orang Jerman itu.

            Perdebatan itu terjadi dalam sebuah video di Youtube yang berjudul Muhammad & His 6 Year Old Bride: Stupid Muslim Comments 1, ‘Muhammad & Pengantinnya Yang Berusia 6 Tahun: Komentar-Komentar Orang Islam Bodoh 1’. Video ini dibuat kemungkinan oleh orang Inggris yang menggunakan nama Veganatheis. Video ini merupakan video pertama dari lima puluh video yang isinya diakui oleh pembuat video sebagai komentar-komentar bodoh orang-orang Islam tentang Islam.

            Bagi saya, video ini sungguh lucu dan saya menontonnya sambil tertawa terbahak-bahak. Ia dengan jelas menyalahkan dan menghina Nabi Muhammad saw yang menikah dengan Siti Aisyah ra yang masih berusia enam tahun. Ia menuduh Nabi Muhammad saw sebagai pedofil yang melakukan perkosaan terhadap gadis enam tahun. Padahal, kita tahu bahwa pernikahan itu atas dasar suka sama suka dan mendapat restu dari ayah Aisyah ra, Abu Bakar as Shidiq. Artinya, tak ada perkosaan. Di samping itu, pernikahan itu jauh berbeda dengan kasus pedofilia. Korban pedofilia adalah korban perkosaan. Biasanya, korban merasa sangat dirugikan, depresi, kehilangan masa depan, terhina, murung, sedih, teraniaya, mengucilkan diri, tak punya harapan lagi, dan sebagainya. Akan tetapi, itu semua tidak terjadi terhadap diri Aisyah ra. Dia adalah perempuan periang, cantik, cerdas, penghapal Al Quran yang sangat diandalkan, dan sangat memuja suaminya, Muhammad saw. Kita bisa melihatnya dari 2.600 hadits-hadits yang bersumber dari Aisyah ra. Semuanya berisi puja dan puji kepada Muhammad saw. Termasuk hadits-hadits yang bersumber dari dirinya adalah hadits-hadits tentang bagaimana cara membina rumah tangga yang baik. Bahkan, Siti Aisyah ra memiliki posisi yang terhormat sampai hari ini. Ia adalah Ummul Muminin, ‘Ibu bagi Orang-orang Beriman’.

Mungkinkah korban pedofilia hidup seperti Aisyah ra yang riang, cerdas, memuji suami, mengajarkan membina rumah tangga, dan bergelar sangat terhormat di kalangan umat Islam dari zaman dulu sampai dengan hari ini?

Tidak mungkin, bukan?

Di dalam video itu pun dijelaskan kampanye para ateis, yaitu Belief Is Not Same with Knowledge, ‘Keimanan Tidak Sama dengan Pengetahuan’. Padahal, Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Bahkan, Allah swt menegaskan bahwa orang yang berilmu lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu. Isi utama dari video itu adalah komentar-komentar bodoh yang diakuinya berasal dari orang-orang Islam. Memang benar, komentar-komentar yang katanya berasal dari orang Islam itu sangat lemah dan mudah dipatahkan. Akan tetapi, sayang sekali pembuat video itu banyak bohongnya karena saya bisa dengan mudah melihat bahwa banyak sekali komentar yang pasti dari bukan orang Islam, dalam kata lain dia membuat sendiri komentar-komentar bodoh itu, lalu disebutkan berasal dari orang Islam untuk menunjukkan bahwa kaum muslim itu bodoh. Meskipun demikian, ada juga komentar-komentar lemah yang mirip dari orang-orang Islam, tetapi komentar-komentar itu berasal seperti dari orang-orang Islam yang lemah pemahaman Islam-nya.

Setelah melihat tayangan video yang “membodohkan” banyak manusia itu, saya iseng saja menantang pembuat video itu untuk berdebat. Begini saya menantang dia, tentu saja dalam bahasa Inggris. Saya di sini menerjemahkannya untuk pembaca Indonesia semua.

Hahahahaha … terima kasih … hahahahaha … video ini sangat menghibur. Pembuat video ini telah menunjukkan betapa bodohnya dirinya. Video ini berisi penuh dengan omong kosong, dibuat tidak dengan menggunakan ilmu pengetahuan … hahahahahaha.

Kamu ingin berdebat?

Coba berdebat denganku!

Aku akan tunjukkan betapa tololnya kamu. Hal ini sangat sangat mudah, semudah menjentikkan jari tanganku. Maaf jika kamu tidak memahami kalimat-kalimatku. Aku orang Indonesia.

Kalian harus mempelajari orang-orang ateis dan agnostik di Indonesia pada masa lalu. Mereka hampir menguasai negara, tetapi mereka terlalu tolol. Akibatnya, mereka dimusnahkan atau bersembunyi. Mereka penuh dengan omong kosong. Kami menganggapnya orang-orang bodoh yang terbuang …. Hahahahahaha …. Mereka selalu membuat kesemrawutan di masyarakat… hahahahaha …..

Komentar saya itu tidak mendapat tanggapan dari Sang Pembuat Video, tetapi mendapat jawaban dari orang-orang lain. Ada sekitar enam orang yang menanggapi komentar saya. Dari keenam itu, dua orang mendukung saya namanya Alex Marxson dan MegaDodsi. Keduanya menyatakan bahwa pembuat video dan para pendukungnya terlalu pengecut berdebat dengan saya. Bahkan, mereka memancing orang-orang untuk segera berdebat dengan saya.

Memang muncul yang berani berdebat dengan saya. Akan tetapi, semuanya kalah. Ada satu orang yang perdebatannya dengan saya sengaja ditulis di sini karena dia menghapus “jejak” perdebatan itu, sedangkan saya menginginkan perdebatan itu tetap ada di sana tanpa dihapus agar menjadi pelajaran bagi banyak orang.

Begini Si G. Ten Brink menimpali saya. Dia orang Jerman yang terkenal dengan ajaran Hitler yang menganggap diri sebagai ras terhebat di kolong langit. Saya mencoba mengingat-ingat kembali kata-katanya karena dia sudah menghapusnya, tinggal komentar saya yang masih tetap ada di video itu.


G. Ten Brink

Kamu banyak tertawa. Tertawa kamu itu menunjukkan kamu kalah berdebat. Apakah kamu berdebat dengan menggunakan Taqiya?

Komentar kamu sangat membuatku bingung.

Tertawa kamu itu adalah tertawa penuh kepalsuan untuk menutupi kelemahan kamu.


Tom Finaldin

Hahahahaha ….

Taqiya?

Hahahahahaha ….

Taqiya adalah berbohong. Jadi, buktikan jika aku telah berbohong. Jika tidak, kamu yang kalah berdebat denganku.

Haahahahaha ….

Kalah dan menang dalam berdebat ditentukan oleh bukti. Kamu sama sekali tidak memiliki bukti kecuali kebohongan, tuduhan, penghinaan, dan omong kosong.

Ajak orang terpintar kalian. Suruh dia berdebat denganku dengan menggunakan cara-cara akademis melalui langkah-langkah ilmiah untuk mendapatkan kebenaran.

Hahahaha …. Tentu saja kamu bingung karena kamu hanya punya kebohongan, tuduhan, penghinaan, dan banyak omong kosong.

Hahahaha … beginilah tertawa penuh kepalsuan itu … hahahahaha ….


G. Ten Brink

Teruslah Taqiya. Kalian orang Islam selalu menggunakan Taqiya, Dasar Homo.


Tom Finaldin

Hahahahaha ….

Kamu menuduhku taqiya, benar kan?

Buktikan jika aku telah berbohong. Jika tidak, kamulah yang kalah berdebat.

Sangat jelas, bukan?

Ngomong-ngomong, orang-orang seperti kalian selalu sama, sangat suka menggunakan kata-kata kotor untuk menutupi kelemahan kalian.


G. Ten Brink

Aku tidak perlu membuktikan apa pun, terutama kepada kamu. Semuanya sudah jelas, orang-orang Islam adalah orang-orang buas.

Dasar buas!

Kamu hanyalah setengah manusia.


==================================================================
Sebenarnya, dia mengatakan “subhuman” kepada saya. Saya tidak mengerti artinya. Saya hanya menebak bahwa dia mengatakan subhuman berarti mengejek saya sebagai manusia yang belum sempurna. Kita semua tahu bahwa orang-orang ateis selalu yakin teori Darwin dan kita orang Indonesia, Asia, atau Negro adalah manusia yang belum sempurna dalam perjalanan evolusi manusia. Yang sudah sempurna adalah manusia yang berkulit putih seperti mereka.

Bodoh kan mereka berpendapat seperti itu?
==================================================================


Tom Finaldin

Kalimat yang benar adalah “kamu tidak punya bukti apa pun”. Pengetahuan kamu hanya omong kosong.

Iya memang benar, aku adalah makhluk setengah manusia yang lebih pintar daripada kamu.

Puas, Anak Kera?


G. Ten Brink

Kereeeen! Nikmatilah!


Tom Finaldin

Ya, aku memang menikmatinya!

Apa ruginya disebut setengah manusia oleh keturunan monyet seperti kamu?


G. Ten Brink

Dahsyat! Kamu juga sama!


Tom Finaldin

Hahahahaha …..

Kamu orang yang lucu…. Hahahahaha …. Kamu rela menjadi makhluk di bawah aku …. Hahahahaha ….

Kamu tidak mengingkari bahwa aku adalah setengah manusia yang lebih pintar daripada kamu. Jika aku setengah manusia, lalu kamu apa?

Kamu monyet gila, iya kan?

Kamu mungkin keturunan monyet gila yang penuh dengan penyakit karena siapa yang bisa menjamin kalau kamu keturunan monyet sehat?


G. Ten Brink

Terlalu banyak waktu untuk menjelaskannya kepadamu.


Tom Finaldin

Hahahahaha ….

Ketika aku mengatakan, “Aku adalah setengah manusia yang lebih pintar daripada kamu,” kamu bilang, “Kereeeen! Nikmatilah!”

Salahkah aku?

Hahahahahaha ….

Lihat sendiri, betapa bodohnya kamu tidak mengerti apa yang kamu sendiri katakan.


G. Ten Brink

Aku menulis komentar bukan untuk berdebat dengan kamu. Aku hanya berusaha agar orang-orang waspada terhadap orang seperti kamu.

Aku adalah manusia penting. Aku sangat penting untuk kamu. Tetapi kamu tidak penting untukku.


Tom Finaldin

Apa?

Bwuahahahahahaha ….

Kamu sangat penting untukku?

Apa manfaatnya dirimu untukku?

Kamu melamun ya?

Wahahahahaha …..

Kapan aku pernah meminta pertolongan kamu?

Wahahahahahaha …. Kamu benar-benar orang yang lucu. Aku pikir kamu adalah keturunan monyet sirkus.

Tapi, aku ceriterakan kepadamu fakta-fakta. Pilih dari negara mana kamu berasal. Kami telah menyembelih, membunuh, mengubur, dan mengusir ratusan ribu orang sombong seperti kamu di sini. Mereka berasal dari Belanda, Inggris, Amerika, Jerman, Portugis, dan Jepang.

Jika kalian penting untuk kami, mengapa kami harus membantai ras kalian di sini?

Kamu sama sekali tidak penting untukku!

Jangan berhalusinasi. Itu tidak baik untuk kesehatan kamu …. Hahahahahaha ….


G. Ten Brink

Jangan membalas komentarku lagi. Homoseksual!


Tom Finaldin

Mengapa?

Kamu ingin aku tidak membalas komentar kamu?

Kalau begitu, jangan membuat kami merasa terganggu karena aku akan mempermalukan kamu. Kalian semua!

Kamu mengerti ini?


G. Ten Brink

Maaf, aku bukanlah homoseksual. Aku tahu kenapa kamu ingin berbicara dengan sangat kasar kepadaku. Kamu ingin berbicara kepadaku karena kamu sedang mencari suami.

Dasar homoseksual!


Tom Finaldin

Apa?

Apakah otak kamu sehat?

Kamu adalah orang yang memulai berbicara kepadaku dengan buruk. Baca ulang!

Kamu yang memulai percakapan ini. Bukan aku!

Tapi, kamu katakan aku yang ingin berbicara kepada kamu. Aneh.

Aku hanya membalas komentarmu.

Aku makin yakin kamu hanyalah keturunan monyet gila yang penuh penyakit.


G. Ten Brink

Kamu benar-benar homoseksual. Orang Islam Taqiya. Manusia tidak sempurna.

Tom Finaldin

Jika kamu tidak ingin berdebat, jangan membuat komentar yang buruk dan jangan membuat kami kesal. Seperti yang aku katakan, aku akan mempermalukan kalian.

Kamu bisa menghinaku apa saja, tetapi kenyataannya kamu hanya menipu dirimu sendiri.

Kamu ingin tahu fakta-fakta yang lainnya?

Aku ceriterakan kepadamu. Kamu bisa baca surat kabar kamu. Hampir seluruh pemimpin Eropa mendatangi negaraku dalam dua bulan terakhir ini. Karena terlalu banyak, presidenku tidak dapat menemui mereka semua. Beberapa di antara mereka hanya ditemui oleh Sultan setingkat dengan gubernur.

Untuk apa?

Untuk menyelamatkan ras kalian. Untuk memberi makan ras kalian. Mereka menginginkan pekerjaan dari kami. Mereka ingin mengerjakan kereta api, jalan, listrik, minyak kelapa, bendungan, batubara, emas, dan lain sebagainya. Akan tetapi, kami masih harus berpikir.

Sampai sekarang, baru Amerika Serikat, Cina, dan Jepang yang telah mengerjakan beberapa proyek di negara kami. Cina adalah negara yang paling banyak mendapatkan proyek di negara kami.

Negara-negara lain harus bersabar.

Jadi, sebagai sesama manusia yang memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, kita harus saling menghormati satu sama lain.

Begitulah seharusnya cara hidup manusia yang beradab.

Kamu mengerti ini?


G. Ten Brink

Hahahahaha!


Tom Finaldin

Lihat sendiri kan? Kamu sudah tidak lagi memiliki kata-kata untuk menjawabku. Kamu orang yang angkuh. Tidak heran jika kami membantai ras kalian di sini sampai kalian kabur.

Aku masih menyimpan golok kakekku yang pernah digunakan untuk memenggal kepala ras kalian di sini. Aku akan menggunakannya lagi jika ras kalian kembali melakukan kejahatan yang sama.


G. Ten Brink

Hahahahahaha!


Tom Finaldin

Apa yang kamu tertawakan?

Kamu mulai gila.

Hahahahaha ….

Kamu mempermalukan ras kalian…. Hahahahaha ….

Lihat! Orang yang selalu mengklaim diri sebagai ras terunggul di dunia hanya mampu membalasku  dengan “hahahahahaha”.

Memalukan sekali kamu!

Ayo katakan sesuatu yang berguna dan bernilai …..

Tapi, aku yakin kamu tidak memiliki kata-kata yang berguna …. Hahahahaha …. Dasar Otak Kerdil …. Hahahahahaha ….


==================================================================

Sehari, dua hari, tiga hari, sampai dengan tulisan ini disusun, dia tidak pernah menjawab lagi. Bahkan, parahnya, dia menghapus seluruh komentarnya sendiri. Entah apa yang dipikirkannya.

Saya cuma berharap dia sadar dan mulai memperbaiki kesalahannya sehingga menjadi manusia yang lebih baik dan mampu menghormati sesamanya. Kalau kemudian dia mendapat hidayah dari Allah swt, itu adalah lebih baik. Ia akan menjadi anggota komunitas yang sangat dihormati di Jerman.

Bukankah pemerintah Jerman sendiri sudah menyatakan bahwa Islam adalah bagian dari Jerman?




No comments:

Post a Comment