Thursday, 8 December 2022

Aiptu Sofyan Syahid Sesungguhnya

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Bagi saya, Aiptu Sofyan adalah syahid pada peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan teroris di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung. Dia pergi dari rumahnya meninggalkan keluarganya untuk bekerja. Dia bertugas menjaga keamanan kondisi di wilayah hukum Astana Anyar agar masyarakat dapat tenang menjalankan aktivitas hariannya. Masyarakat bisa nyaman bekerja, sekolah, kuliah, bisnis, atau melakukan hal-hal yang harus diselesaikan. Orang-orang mungkin tidak merasakannya, tetapi begitulah kewajiban polisi.

            Pada pagi Rabu, 7 Desember 2022, Sofyan menjaga teman-temannya yang sedang apel pagi. Tiba-tiba seseorang memaksa masuk ke Mapolsek, Sofyan menghadangnya. Orang itu mengacungkan senjata. Ketika Sofyan mendorongnya, … bum …! Bom pun meledak. Beberapa orang terluka, Sofyan pun gugur syahid. Dia telah menyelamatkan nyawa banyak orang. Berbeda dengan teroris yang berusaha menghilangkan nyawa banyak orang.

            Ustadz Suparman Abdul Karim mengatakan, “Nabi Muhammad saw pernah bersabda, ‘Seburuk-buruknya kematian adalah kematian seorang teroris. Sebaik-baiknya kematian adalah kematian orang yang memerangi teroris (khawarij)’.”

            Begitu kira-kira yang disampaikan Ustadz Suparman. Dia pun sambil sedih mendoakan Aiptu Sofyan.

            Foto Aiptu Sofyan saya dapatkan dari suara com.


Aiptu Sofyan (Foto: suara.com)


            Aiptu Sofyan orang baik dan bertugas dengan baik. Dia layak mendapatkan syahid dan surga Allah swt. Berdoalah untuknya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Kalau tidak mampu merangkai kata doa untuknya, bacalah surat Al Fatihah. Kalaupun Al Fatihah dirasakan terlalu panjang, cukup ucapkan satu kalimat ‘Ya Allah, ampuni dia’.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment