oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Mengenal lingkungan sekolah
baru adalah sangat penting, terutama untuk siswa baru di sekolah menengah dan perguruan
tinggi. Upaya pengenalan sekolah terhadap para siswa baru sangatlah bermanfaat
sepanjang sesuai dengan maksud pengenalan itu sendiri dan tidak berbelok ke “jalan
yang sesat” menjadi perploncoan.
Pengenalan dan pengakraban antara siswa senior dan junior
adalah teramat penting untuk menumbuhkan kebersamaan dan keharmonisan
lingkungan sekolah. Siswa senior bisa memberikan wawasan awal mengenai sekolah
dan segala hal yang terkait dengannya. Misalnya, mengenalkan dirinya sendiri,
organisasi yang ada di kampus itu, prestasi-prestasi yang telah diraih dan yang
ingin diraih, lingkungan di seputar sekolah, termasuk jenis-jenis mata
pelajaran yang masih baru untuk para siswa junior. Para siswa senior pun sangat
diperbolehkan untuk memperkenalkan guru-guru yang ada di kampus itu. Bukan
hanya nama guru yang diperkenalkan, melainkan mata pelajaran yang diajarkan
oleh guru tersebut beserta tingkat kesulitan dan kemudahannya. Tambahan pula
siswa senior dapat menggambarkan watak dan kebiasaan setiap guru di kampusnya
sehingga siswa junior mendapat gambaran awal bagaimana harus bersikap terhadap
para gurunya yang jelas memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda. Dengan
demikian, para junior lebih siap untuk menjadi anggota keluarga baru di
kampusnya yang baru.
Para senior pun sangatlah baik jika mengajak para
juniornya untuk mencintai kampus mereka. Hal itu bisa dimulai dengan penanaman
pemahaman pentingnya kebersihan, kerapian, dan pelestarian lingkungan hidup.
Akan lebih baik jika para seniornya menyediakan diri pada masa memasuki proses
kegiatan belajar untuk membantu juniornya jika mengalami kesulitan dalam
memahami pelajaran.
Hubungan antara senior dan junior yang dibangun dengan
cara-cara yang baik akan menumbuhkan situasi dan suasana yang lebih baik. Penguatan
hubungan dan rasa saling menghormati dapat dibangun dengan kegiatan-kegiatan
positif, apalagi yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat akademis,
misalnya, kegiatan pernelitian dan eksperimen yang hasilnya bisa diperlombakan
dengan sekolah-sekolah lain. Kebanggaan terhadap sekolah dan rasa kebersamaan
dapat dilakukan dengan cara bersaing dengan sekolah lain dengan nilai-nilai
yang teramat positif. Apabila terjadi masalah dengan sekolah lain, hendaknya
para senior dapat memberikan teladan dengan tidak mengarahkannya menjadi
tawuran antarsekolah, melainkan memberikan solusi dengan cara melaporkannya
pada pihak sekolah yang selanjutnya mempercayakan sepenuhnya penyelesaian
persoalah kepada pihak sekolah dengan pihak sekolah yang menjadi seterunya.
Para senior yang dipercaya sekolah untuk membimbing
adik-adiknya dalam rangka mengantarkannya untuk memahami lingkungan baru haruslah
para senior yang memang patut dan sudah terbukti menjadi pribadi-pribadi yang
pantas untuk diteladani. Bukan para senior yang hanya memiliki kegemaran
berorganisasi tanpa memiliki prestasi akademik dan nonakademik. Para senior
yang lebih dewasa dibandingkan teman-teman sebayanya akan lebih mampu
menumbuhkan rasa hormat para junior kepada para senior sehingga tercipta
suasana yang lebih menyenangkan. Para senior yang tidak berpikiran lebih dewasa
hanya akan bertindak over acting dan
berkecenderungan menimbulkan rasa tidak suka dari para juniornya sehingga
tujuan dari kegiatan pengenalan terhadap lingkungan sekolah menjadi terganggu,
bahkan tidak tercapai sama sekali.
Tatatertib sekolah yang diperkenalkan para senior yang
teruji dan terbukti baik akan lebih berpengaruh kepada para juniornya. Dengan
demikian, para juniornya akan memiliki senior yang sebetulnya masih sebaya,
tetapi telah mampu menjadi teladan bagi dirinya dan lingkungan di kampus
tersebut. Para junior pun akan memiliki ”kakak” yang bisa menjadi role model bagi dirinya untuk bersikap di kampusnya yang
baru.
Begitulah selayaknya hubungan yang dapat diciptakan dalam
kegiatan pengenalan lingkungan sekolah untuk mengakrabkan para senior dengan
junior, bukan dibelokan menjadi “perploncoan” yang sama sekali tidak
bermanfaat, tidak bermartabat, dan sia-sia.
No comments:
Post a Comment