Friday 20 September 2019

Berfoto Selfie Itu Hak Setiap Orang


oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya
Berfoto-foto selfie itu hak setiap orang sepanjang tidak bertentangan dengan nilai dan norma sosial atau norma hukum. Meskipun hak setiap orang, tetapi ada batasannya, misalnya, tidak berfoto bugil, cenderung seksual, kekerasan, atau penipuan. Kalau untuk tujuan normal yang bisa diterima masyarakat, boleh-boleh saja, misalnya, untuk memberitakan kondisi dirinya, aktivitasnya, menjaga hubungan silaturahmi, termasuk mencitrakan dirinya. Semua orang boleh melakukan hal itu. Mau presiden, menteri, gubernur, walikota, bupati, camat, lurah, Kades, RW, RT, bahkan masyarakat biasa berhak berfoto selfie.

            Terkait dengan hal itu, tidak perlu nyinyir dengan foto-foto orang lain, biasa-biasa saja. Kalau para pejabat difoto dalam melakukan tugasnya, itu biasa dan normal. Mereka punya Humas, public relation, atau Jubir yang menyebarkan foto, video, rekaman suara, termasuk press release ke tengah masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Jangankan presiden, direktur swasta, bahkan tokoh agama juga banyak yang memiliki petugas khusus untuk menyebarluaskan kegiatannya ke masyarakat. Hal itu normal saja. Bahkan, bisa menjadi wajib bagi kegiatan-kegiatan yang menyangkut kenegaraan disebarkan ke masyarakat luas.

            Tidak perlu nyinyir dengan hasil kerja para staf presiden atau pejabat lainnya, itu hak mereka dan hak masyarakat juga untuk mengetahui aktivitas mereka. Kalau selalu nyinyir, jadi sangat lucu melihatnya.

            Bagaimana tidak lucu?

            Kepada orang lain nyinyir karena orang lain menyebarkan banyak foto tentang aktivitasnya sebagai pencitraan, padahal dirinya sendiri sering melakukan pencitraan di media sosial miliknya, misalnya, pura-pura bahagia, pura-pura kaya raya, pura-pura shaleh, pura-pura dibutuhkan orang lain, dan seabrek kepura-puraan lainnya.

            Lucu, kan?

            Sama orang lain meledek, nyinyir, dirinya sendiri kerap melakukan pencitraan. Bahkan, mungkin lebih banyak hasil foto selfie dirinya yang penuh kepura-puraan dan pencitraan dibandingkan orang yang dia ledek dan nyinyiri.

            Kalem aja, Bro. Santai aja.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment