Saturday, 7 September 2019

Panci, Pispot, Akuarium


oleh Tom Finaldin

Bandung, Putera Sang Surya
Guru ngaji saya dulu membedakan manusia dengan cara mengibaratkannya dengan panci, pispot, dan akuarium. Maksudnya, perilaku manusia diibaratkan barang-barang tersebut.

            Orang yang kotor lahirnya atau tampak kotor luarnya, tetapi dalam batinnya bersih diibaratkan “panci” yang suka digunakan memasak air atau sayur itu. Penampilannya jelek, perilakunya juga tidak menyenangkan, sering sekali memuakkan, tak jarang membuat orang lain sakit hati,  tetapi ibadat ritualnya rajin, shalat tidak telat, hobinya ngaji, puasa juga sering, dan senang di masjid atau di majelis ilmu. Lihat saja panci. Luarnya hitam kotor karena jelaga terkena api kompor. Terkadang bagi pemilik panci pemalas, hanya bagian dalam yang dicuci bersih, sedangkan luarnya hanya disiram karena takut kotor juga tangannya. Kotor luar, bersih di dalam.

            Orang yang bersih luarnya atau lahirnya, tetapi kotor di dalam batinnya, diibaratkan manusia “pispot”. Tingkah lakunya baik, bahasanya santun, gemar menolong, menyenangkan orang lain jika bertemu, tetapi di dalam hatinya kotor bukan main. Dia gemar berbohong, tidak ikhlas, tindakan baiknya berharap pujian manusia, kecewa jika tidak dipuji, ibadat ritualnya tidak baik, dan seenaknya dalam hal agama. Lihat saja pispot. Pispot itu kan tempat buang kotoran, baik air kencing atau tinja manusia. Di luarnya bersih, bahkan sekarang ada banyak yang bergambar bunga-bunga, ikan, tumbuhan yang segar, tetapi di dalamnya menjijikkan. Manusia pispot.

            Orang yang jujur, terbuka, dan tidak penuh dusta diibaratkan “akuarium”. Jika melihat akuarium, kita bisa melihat apa yang terlihat dari luar akuarium, itu pula yang ada di dalam akuarium. Tidak mungkin kita melihat ikan Koi dari luar akuarium, tetapi di dalamnya ikan Arwana. Oleh sebab itu, pemilik akuarium yang baik selalu membersihkan akuarium supaya semakin bersih dan semakin jelas apa yang terlihat dari luar, itulah yang pasti ada di dalamnya. Indah dari luar, indah pula di dalamnya.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment