oleh Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Hubungan antarkelompok
dilihat dalam dimensi sejarah terkait dengan timbulnya stratifikasi di dalam
masyarakat. Stratifikasi tersebut meliputi stratifikasi etnik, jenis kelamin,
dan usia.
Menurut Noel dalam Kun Maryati dan Juju Suryawati (2014),
stratifikasi etnik terbentuk jika memenuhi tiga syarat, yaitu etnosentrisme, persaingan, dan perbedaan kekuasaan. Contohnya, hal ini
terjadi di Afrika Selatan semasa kuatnya politik apartheid. Hubungan yang
terjadi adalah perbudakan disebabkan adanya rasa etnosentrisme atau perasaan
lebih tinggi dari bangsa kulit putih terhadap kulit hitam. Perbudakan ini pun
terjadi karena adanya persaingan ekonomi di antara mereka. Selain itu,
kekuasaan kulit putih lebih besar dibandingkan kulit hitam.
Stratifikasi usia terjadi ketika seseorang memiliki usia
yang mulai tumbuh hingga dewasa dengan kematangan yang tinggi, bahkan mampu
mengatur hidup orang lain. Semakin bertambah angka usia, kemampuan pun menurun.
Hal ini mengakibatkan para orang yang sudah berusia lanjut bergantung hidup
pada orang-orang yang lebih muda.
Stratifikasi jenis kelamin masih tampak jelas dalam dunia
industri. Pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan belum jelas pada
awalnya. Laki-laki lebih diistimewakan dibandingkan perempuan. Akan tetapi,
seiring perkembangan zaman, pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan
semakin jelas. Dengan demikian, pekerjaan dapat disesuaikan dan diperinci sesuai
dengan yang diharapkan perusahaan.
Demikian hubungan antarkelompok jika dilihat dalam
dimensi sejarah.
Sampurasun.
Sumber
Pustaka:
Wijayanti,
Fitria; Rahmawati, Farida; Irawan, Hanif; Sosiologi:
untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Maryati,
Kun; Suryawati, Juju; 2014, Sosiologi:
untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Penerbit
Erlangga: Jakarta
No comments:
Post a Comment