Wednesday, 26 January 2022

Singapura Tak Lagi Jadi Surga Koruptor

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Orde baru atau zamannya Presiden Soeharto dijatuhkan oleh gerakan reformasi karena di dalam pemerintahannya terjadi pembungkaman suara-suara kritis dan teror terhadap aktivis. Di samping itu, masa itu adalah masa maraknya perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme yang disingkat KKN.

            Ketika orde baru jatuh, muncul orde reformasi pada 1998 yang berupaya memburu para koruptor dan penjahat negara. Upaya perburuan para koruptor beserta uang hasil korupsinya itu mendapatkan halangan atau batu sandungan yang sangat besar dan menyulitkan hingga saat ini. Hal itu disebabkan para koruptor mendapatkan surga yang indah, yaitu Negara Singapura. Para koruptor berlarian ke Singapura bersama uang-uangnya, sementara pemerintah Indonesia kesulitan menangkap mereka karena Singapura bukanlah wilayah hukum Indonesia dan tidak mempunyai perjanjian ekstradisi dengan Indonesia. Para koruptor nyaman di Singapura sambil merancang langkah-langkah berikutnya untuk menghindari dan melawan hukum Indonesia.

            Akan tetapi, mulai tahun ini, 2022, para koruptor tidak lagi dapat menjadikan Singapura sebagai surga karena sudah sepakat menandatangani perjanjian ekstradisi. Indonesia bisa meminta Singapura untuk menyerahkan para koruptor yang bersembunyi untuk ditangkap dan diadili di Indonesia. Demikian pula sebaliknya, Singapura dapat meminta Indonesia untuk menangkap dan menyerahkan koruptor Singapura yang bersembunyi di Indonesia. Kini kedua negara sudah sangat paham bahwa keterbukaan dan perang melawan koruptor harus dilakukan bersama-sama.

            Kita harus angkat dua jempol buat Indonesia dan Singapura untuk bersama-sama memerangi tindakan korupsi sehinngga kemajuan negara dapat lebih cepat lagi dapat dirasakan rakyat. Saya sangat percaya pendapat Menteri Keuangan RI Sri Mulyani bahwa ada dua hal yang menghambat Indonesia mencapai kemakmurannya, yaitu korupsi dan pendidikan yang buruk. Jika korupsi dapat terus diberantas hingga minimal, langkah untuk menjadi negara yang sukses dengan rakyat yang bahagia dapat lebih mudah untuk dicapai. Indonesia-Singapura harus terus bersahabat memakmurkan negaranya masing-masing.

            Sampurasun

No comments:

Post a Comment