oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Dalam pandangan seorang
sosiolog, Soerjono Soekanto, kelompok
sosial dapat dibedakan berdasarkan enam hal, yaitu: besar kecilnya jumlah
anggota; derajat interaksi sosial; kepentingan dan wilayah; derajat organisasi;
kesadaran terhadap jenis yang sama; hubungan sosial dan tujuan. Berikut tiga
dari enam jenis tersebut.
Berdasarkan
Besar Kecilnya Jumlah Kelompok
Menurut George Simmel,
kelompok terkecil adalah satu orang yang menjadi fokus atau sentral dari
hubungan sosial yang disebut monad. Monad
dikembangkan dengan meneliti kelompok yang terdiri atas dua atau tiga orang
yang disebut dyad dan triad. Di samping itu, Simmel pun
menelaah kelompok-kelompok kecil lainnya serta membandingkannya dengan
kelompok-kelompok dengan jumlah anggota yang lebih besar. Dengan demikian,
jenis kelompok dapat berbeda dilihat dari jumlah anggotanya.
Berdasarkan
Derajat Interaksi Sosial
Derajat interaksi sosial
dapat dibedakan dari sejauh mana keintiman dan hubungan di antara anggota kelompok
tersebut. Ada kelompok yang interaksinya intim, sangat sering, dan saling
mengenal (face to face grouping),
misalnya, keluarga, kerabat, rukun tetangga, rukun warga, kampung, dan desa. Berbeda
dengan kelompok yang interaksinya sangat lemah, jarang, dan hubungannya jauh
atau bahkan sama sekali tidak ada hubungan, misalnya, masyarakat perkotaan,
perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, dan negara. Dengan demikian, derajat
interaksi ada yang intim, tetapi ada pula yang jarang berinteraksi.
Berdasarkan
Kepentingan dan Wilayah
Terdapat kelompok-kelompok
yang terbentuk atas dasar kepentingan tertentu, misalnya, kelompok yang
menginginkan perbaikan jalan, perbaikan pelayanan dari pemerintah, atau mereka
yang menginginkan kenaikan gaji. Mereka berkelompok karena memiliki kepentingan
yang sama. Adapula kelompok yang terbentuk karena kesamaan wilayah. Mereka
bersama-sama karena hidup berada di wilayah yang sama atau memperjuangkan suatu
wilayah yang sama.
Lama atau tidaknya keberlangsungan hidup kelompok
bergantung pada tercapainya kepentingan yang sama tersebut. Suatu kerumunan (ephimeral group) adalah kelompok yang
hidup hanya sebentar karena tercapainya kepentingan hanya berlangsung sebentar,
misalnya, kerumunan penonton bola atau mereka yang sedang menunggu bis di
halte. Adapula yang hidupnya lebih lama dan tetap (permanen) karena tingkat ketercapaiannya lebih lama, misalnya,
kelompok buruh yang menginginkan kenaikan gaji dan kesejahteraan, mereka
berjuang dalam waktu yang cukup lama untuk mencapai keinginannya.
Demikian tiga jenis kepentingan menurut Soerjono
Soekanto. Tiga jenis lainnya ada pada tulisan lain, masih dalam blog ini juga.
Sampurasun.
Sumber
Pustaka:
Wijayanti,
Fitria; Rahmawati, Farida; Irawan, Hanif; Sosiologi:
untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Maryati,
Kun; Suryawati, Juju; 2014, Sosiologi:
untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Penerbit
Erlangga: Jakarta