Monday, 10 August 2020

Gejala Sosial

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Timbulnya gejala sosial sebagai akibat dari kehidupan manusia sendiri. Pada hakikatnya manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial.

            Sebagai makhluk individu, manusia memiliki kepribadian yang unik dan berbeda dari manusia lainnya. Keunikan ini dapat dilihat dari berbagai hal. Setiap manusia berbeda dengan manusia lainnya. Pebedaan itu bisa dilihat dari ciri-ciri fisik, kemampuan, kebutuhan, perasaan, dan sikap yang ditunjukkan. Kita bisa melihat diri sendiri yang jelas pasti berbeda dibandingkan manusia lainnya. Tak ada manusia yang persis sama di dunia ini meskipun lahir dalam keadaan kembar.

            Sebagai makhluk sosial, manusia harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Menurut Aristoteles, manusia tidak akan mendapatkan keutamaan dan menjadi baik jika tidak memiliki teman atau terasing dari masyarakat sekitarnya. Bahkan, manusia yang hidup sendirian bisa gila, kehilangan ingatan, bahkan mati. Sebagai manusia kita harus menunjukkan sikap positif untuk bersosialisasi dengan manusia lainnya, misalnya, kerja sama, gotong royong, toleransi, tolong-menolong, saling menghargai. Manusia tidak bisa terlepas dari manusia lainnya. Sejak lahir pun kita sudah ditolong oleh orang lain.

            Karena manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial, terjadilah berbagai gejala sosial. Pengertian gejala sosial sendiri menurut Gulo (2010), adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Dalam pandangan Durkheim, dapat dipahami bahwa gejala sosial adalah fakta objektif di luar kehidupan individu. Contoh gejala sosial adalah gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya, dan gejala moral.

            Gejala sosial yang terjadi bisa berbeda di setiap wilayah. Gejala sosial di kalangan petani di desa bisa berbeda dibandingkan di kalangan para pekerja di perkotaan. Akibat yang dirasakan masyarakat pun akan sangat berbeda. Misalnya, di desa gejala sosial yang terjadi adalah kemiskinan dan kebodohan, adapun di kota gejala sosial yang selalu tampak adalah kejahatan, kekerasan fisik, perkosaan, dan penipuan.

            Gejala sosial berbeda dengan gejala alam. Gejala sosial adalah sebagai akibat dari perbuatan manusia sendiri. Adapun gejala alam bukanlah akibat perbuatan manusia secara langsung, seperti, ledakan gunung berapi, gempa bumi, ataupun angin topan dan tsunami.

            Sampurasun.

 

Sumber Pustaka

Irawan, Hanif; Rahmawati, Farida; Febriyanto, Alfian; Muhammad Kusumantoro, Sri, Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1

Maryati, Kun; Suryawati, Juju, 2013, Sosiologi: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial; untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013, Penerbit Erlangga: Jakarta


No comments:

Post a Comment