Monday, 31 August 2020

Jenis Kelompok Sosial

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Dalam pandangan seorang sosiolog, Soerjono Soekanto, kelompok sosial dapat dibedakan berdasarkan enam hal, yaitu: besar kecilnya jumlah anggota; derajat interaksi sosial; kepentingan dan wilayah; derajat organisasi; kesadaran terhadap jenis yang sama; hubungan sosial dan tujuan. Berikut tiga dari enam jenis tersebut.

 

Berdasarkan Besar Kecilnya Jumlah Kelompok

Menurut George Simmel, kelompok terkecil adalah satu orang yang menjadi fokus atau sentral dari hubungan sosial yang disebut monad. Monad dikembangkan dengan meneliti kelompok yang terdiri atas dua atau tiga orang yang disebut dyad dan triad. Di samping itu, Simmel pun menelaah kelompok-kelompok kecil lainnya serta membandingkannya dengan kelompok-kelompok dengan jumlah anggota yang lebih besar. Dengan demikian, jenis kelompok dapat berbeda dilihat dari jumlah anggotanya.

 

Berdasarkan Derajat Interaksi Sosial

Derajat interaksi sosial dapat dibedakan dari sejauh mana keintiman dan hubungan di antara anggota kelompok tersebut. Ada kelompok yang interaksinya intim, sangat sering, dan saling mengenal (face to face grouping), misalnya, keluarga, kerabat, rukun tetangga, rukun warga, kampung, dan desa. Berbeda dengan kelompok yang interaksinya sangat lemah, jarang, dan hubungannya jauh atau bahkan sama sekali tidak ada hubungan, misalnya, masyarakat perkotaan, perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, dan negara. Dengan demikian, derajat interaksi ada yang intim, tetapi ada pula yang jarang berinteraksi.

 

Berdasarkan Kepentingan dan Wilayah

Terdapat kelompok-kelompok yang terbentuk atas dasar kepentingan tertentu, misalnya, kelompok yang menginginkan perbaikan jalan, perbaikan pelayanan dari pemerintah, atau mereka yang menginginkan kenaikan gaji. Mereka berkelompok karena memiliki kepentingan yang sama. Adapula kelompok yang terbentuk karena kesamaan wilayah. Mereka bersama-sama karena hidup berada di wilayah yang sama atau memperjuangkan suatu wilayah yang sama.

            Lama atau tidaknya keberlangsungan hidup kelompok bergantung pada tercapainya kepentingan yang sama tersebut. Suatu kerumunan (ephimeral group) adalah kelompok yang hidup hanya sebentar karena tercapainya kepentingan hanya berlangsung sebentar, misalnya, kerumunan penonton bola atau mereka yang sedang menunggu bis di halte. Adapula yang hidupnya lebih lama dan tetap (permanen) karena tingkat ketercapaiannya lebih lama, misalnya, kelompok buruh yang menginginkan kenaikan gaji dan kesejahteraan, mereka berjuang dalam waktu yang cukup lama untuk mencapai keinginannya.

            Demikian tiga jenis kepentingan menurut Soerjono Soekanto. Tiga jenis lainnya ada pada tulisan lain, masih dalam blog ini juga.

            Sampurasun.

 

Sumber Pustaka:

Wijayanti, Fitria; Rahmawati, Farida; Irawan, Hanif; Sosiologi: untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

 

Maryati, Kun; Suryawati, Juju; 2014, Sosiologi: untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Penerbit Erlangga: Jakarta

No comments:

Post a Comment