oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Gejala sosial terdiri atas
dua bentuk. Guglielmo Cachedi mengelompokkannya ke dalam gejala sosial yang
menentukan (the determinant social
phenomenon) dan gejala sosial yang ditentukan (the determined social phenomenon). Gejala sosial yang menentukan
merupakan gejala sosial yang menentukan gejala-gejala sosial lainnya. Misalnya,
merebaknya hoax atau berita palsu menentukan gejala sosial yang berupa
demonstrasi, perpecahan di masyarakat, dan kurangnya kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah. Gejala sosial yang ditentukan merupakan gejala sosial yang
disebabkan oleh gejala sosial yang menentukan.
Jenis-jenis gejala sosial menurut Pitrim A. Sorokin
adalah:
Pertama, gejala
sosial religius. Contohnya, orang melakukan ritual permohonan doa kepada pohon
besar, batu besar, ular kobra; menari mengitari perapian sambil menabuh gendang
untuk mendapatkan keberkahan.
Kedua, gejala
sosial ekonomi. Contohnya, meningkatnya pengangguran, daya beli menurun,
turunnya pertumbuhan ekonomi. Demikian pula sebaliknya, daya beli meningkat,
lapangan kerja mencukupi, ekonomi meningkat pesat.
Ketiga, gejala
sosial politik. Contohnya, merebaknya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu,
banyaknya berita palsu, tumbuh polarisasi atau kubu-kubuan akibat dari beda
pilihan politik.
Keempat, gejala sosial hukum. Misalnya, terjadinya
pelanggaran oleh pengguna lalu lintas, para pedagang di trotoar jalan, dan
merebaknya penggunaan uang palsu.
Sampurasun
Sumber
Pustaka
Irawan,
Hanif; Rahmawati, Farida; Febriyanto, Alfian; Muhammad Kusumantoro, Sri, Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
Maryati,
Kun; Suryawati, Juju, 2013, Sosiologi:
Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial; untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013,
Penerbit Erlangga: Jakarta
No comments:
Post a Comment