Thursday, 20 August 2020

Tipe Kelompok Sosial (II)

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Terdapat beberapa tipe atau bentuk kelompok sosial. Berikut beberapa klasifikasi menurut para ahli sebagaimana yang ditulis Kun Maryati dan Juju Suryawati (2014) dalam Sosiologi: untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial yang diterbitkan Penerbit Erlangga, Jakarta.

            Pada tulisan kali ini dikemukakan pendapat dari empat ahli, yaitu: Charles H. Cooley, Ellsworth Farris, W.G. Sumner, dan Soerjono Soekanto.

 

Charles H. Cooley

Menurutnya, di dalam kehidupan masyarakat terdapat kelompok primer. Kelompok ini cirinya dapat dilihat dari pergaulan mereka, kerja sama yang terjadi, dan tatap muka yang intim. Kelompok primer ini mencakup keluarga, kerabat, teman dekat, komunitas-komunitas orang dewasa, kelompok-kelompok ibu-ibu arisan, dan lain sebagainya. Karena pergaulan yang intim, anggota kelompok ini menjadi suatu kesatupaduan yang mendorong anggotanya hidup dan memiliki tujuan kelompok yang sama.

 

Ellsworth Farris

Farris mengkritik Cooley. Farris memberikan kritik karena Cooley hanya menjelaskan bahwa di masyarakat hanya ada kelompok primer. Dalam pandangan Farris, di samping ada kelompok primer, ada pula kelompok sekunder yang formal. Kelompok ini tidak pribadi dan bercirikan kelembagaan. Contohnya, koperasi, partai politik, dan atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

 

W.G. Sumner

Sumner berpendapat bahwa pada masyarakat primitif terdapat dua kelompok, yaitu kelompok dalam (in group) dan kelompok luar (out group).

            Pada kelompok dalam terdapat persahabatan, perdamaian, ketertiban, keterikatan, kecintaan, kepatuhan, dan keintiman. Apabila kelompok ini bertemu dengan kelompok di luar kelompok mereka (out group), timbul kebencian, rasa permusuhan, perasaan terancam, pertengkaran, perang, dan kecurigaan. Bagi kelompok dalam, kelompok dirinya adalah pusat segalanya (etnosentrisme).

 

Soerjono Soekanto

Dia membagi jenis kelompok menjadi enam berdasarkan enam hal, yaitu: berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota, derajat interaksi sosial, kepentingan wilayah, derajat organisasi, kesadaran terhadap jenis yang sama, serta hubungan sosial dan tujuan.

            Untuk penjelasan klasifikasi tipe kelompok dalam pandangan Soerjono Soekanto, dijelaskan pada tulisan berikutnya supaya lebih rinci, lebih detail, dan lebih mudah dipahami.

            Sampurasun.

 

Sumber Pustaka:

Wijayanti, Fitria; Rahmawati, Farida; Irawan, Hanif; Sosiologi: untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

 

Maryati, Kun; Suryawati, Juju; 2014, Sosiologi: untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013:         Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Penerbit Erlangga: Jakarta

No comments:

Post a Comment