Thursday 19 May 2022

Singapura Itu Rumah Milik Orang Lain

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Penolakan Singapura terhadap Abdul Somad yang dikenal dengan panggilan UAS, jadi berita viral, lumayan seru, padahal bukan hal yang penting. Kejadian seperti itu mah biasa di negara mana-mana juga. Ada orang yang diperbolehkan masuk, ada yang ditolak, biasa saja, di seluruh dunia terjadi hal seperti itu.

            Cara memahaminya sederhana saja. Kita punya rumah, lalu ada orang datang ke rumah kita, terserah kita mau menerima, mempersilakan masuk, membiarkannya di luar, atau mengusirnya. Itu hak kita. Alasan kita bisa bermacam-macam, terserah kita saja. Alasannya mau kita kasih tahu atau tidak, itu terserah kita. Hal itu disebabkan kita yang punya rumah, kita yang berkuasa.

            Kalau dia ngotot masuk rumah kita meskipun sudah diusir, kita boleh melakukan hal yang lebih tegas kepadanya karena kita mulai menganggapnya bahaya. Kita juga bisa meneriakinya sebagai maling supaya tetangga berdatangan mengusir atau memukuli orang itu. Bahkan, kita bisa lapor polisi supaya orang itu ditangkap. Kita berhak merasa tidak aman dengan orang itu.

            Mudah kan memahaminya?

            Mudah atuh masa enggak.

            Singapura adalah rumah bagi warga Singapura. Terserah mereka mau menerima atau menolak siapa saja. Itu rumah dan negara mereka. Indonesia juga begitu, milik rakyat Indonesia. Terserah kita mau menerima siapa, menolak siapa, atau mengusir siapa.

            Kalau kita ditolak di rumah orang, jangan maksa, malu-maluin saja. Pergilah dengan percaya diri sebagai manusia yang waras, berwibawa, dan punya harga diri. Kalau maksa-maksa terus, berarti sudah tidak waras, tidak punya wibawa, dan tidak punya harga diri.

Kalau ditolak cinta, tenanglah, masih banyak cinta yang bisa kita datangi. Kalau ngotot pengen Si Doi terus, berusalah untuk melakukan hal-hal yang disukai dia dan menyenangkan dia. Kalau pengen ke Singapura, berusalah berperilaku seperti yang disukai Singapura.

Paham, Bro, Sis, Drun?

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment