oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Pilpres RI 2019 sudah
selesai, tetapi sisa-sisanya masih sangat terasa. Kalau di kalangan politisi,
memang sedang terjadi banyak dinamika soal bagi-bagi tugas, bagi-bagi
kekuasaan. Hal itu sangat normal. Hal yang sangat menyedihkan adalah masih
terjadinya keterbelahan atau polarisasi di masyarakat. Para pendukung
Jokowi-Maruf (01) dan pendukung Prabowo-Sandi (02) masih saling diam, tidak mau
berhubungan, dan enggan saling sapa. Padahal, mereka awalnya sama-sama teman,
saling bersahabat.
Pilpres RI 2019 sudah lama usai, seharusnya masyarakat
sudah bangun dari situasi itu. Tak perlu lagi tegang, tak perlu lagi saling
bisu. Kita semua bersaudara.
Sungguh sangat mengesalkan dan menjengkelkan jika ada
orang-orang yang sengaja membuat ketegangan di masyarakat dan memelihara
kekusutan hubungan sosial. Hal yang sangat memuakkan adalah jika mereka
mempertahankan suasana saling benci dengan dalih “atas nama Tuhan”. Sungguh,
orang-orang ini “sesat dan menyesatkan”.
Berulang kali saya tulis bahwa kalimat yang paling sering
harus diucapkan setiap muslim adalah kalimat basmalah. Itu artinya, kita
harus lebih memperkenalkan bahwa Allah swt itu Zat Yang Penuh Kasih, Penuh Rasa
Sayang, Penuh Cinta. Hal itu pun harus mewujud dalam keseharian kita dengan
cara merajut tali silaturahmi, membangun perdamaian, dan mewujudkan
keharmonisan hubungan sosial. Bukan sebaliknya, membangun permusuhan dan
memelihara persengketaan.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment