Monday, 6 December 2021

Cepat Kabur, Bro!

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Informasi dari kepolisian cukup mengagetkan bagi beberapa kalangan. Akan tetapi, sangat menyenangkan bagi kalangan lainnya. Polisi menyatakan ada “dua orang terkenal” yang akan ditangkap Densus 88 karena keterlibatannya dalam kegiatan terorisme.

Polisi sudah meningkatkan kemampuan dirinya untuk mencapai sasaran atau target dalam membereskan teroris. Dalam waktu-waktu yang lalu, Densus 88 sudah basah kuyup dengan para terorisme penuh lumpur dan penuh darah. Mereka banyak menangani pelaku teror yang berada di jalanan dengan senjata membahayakan. Kini polisi meningkatkan upayanya untuk menyasar target-target yang lebih tinggi, seperti, penyandang dana dan otak-otak intelektual yang menggerakkan pelaku teror jalanan. Mereka yang ditangkap adalah bukan orang-orang yang penuh lumpur dan penuh darah lagi, melainkan penuh uang dan penuh kejahatan intelektual di dalam dirinya untuk membuat kekacauan dan pembunuhan. Orang-orang ini mungkin akan berpenampilan perlente, berjas, berdasi, bersorban, berkopiah, berkendaraan mewah, serta punya jabatan tinggi, dianggap terhormat di masyarakat, dan hidup dalam lingkungan institusi yang juga terkenal.

Polisi sudah mengingatkan agar kalau penangkapan terjadi, jangan menilai institusinya atau jabatannya. Hal itu berbeda. Orang yang ditangkap tidak ada hubungannya dengan jabatan dan institusinya, tak ada hubungan dengan status sosial atau politiknya. Polisi akan menangkap mereka hanya karena mereka adalah teroris.

Siapa kira-kira kedua orang terkenal itu?

Kita bisa melihatnya dari perilaku dan pendapat-pendapatnya tentang terorisme dan penanggulangan teroris yang dilalukan Densus 88 serta penanganan lain yang dilakukan pemerintah. Kita bisa menyusun puzzle atau petunjuk yang berserakan di mana-mana sehingga membentuk gambar wajah-wajah orang tertentu.

 Saya sendiri punya dugaan yang bakalan ditangkap itu adalah “Si Dia” dan “Si Eta”. Lihat saja nanti. Kalau sudah ditangkap, nanti insyaallah saya kasih tahu bagaimana kecenderungan Si Dia dan Si Eta itu terhadap terorisme. Sekarang mah kita lihat saja dulu kerja polisi menangkap mereka.

Saya kasih tahu nih buat yang merasa terlibat dan sedang diincar Densus 88, cepat segera kabur ke luar negeri mumpung belum dicekal dan belum ditangkap. Bilang saja, mau ibadat umroh, liburan, atau kuliah di luar negeri. Banyak dari orang Indonesia ini mudah ditipu kok, percaya saja. Bilangnya ibadat atau studi, padahal mah kabur takut ditangkap. Paling balik lagi ke Indonesia kalau sudah over stay, ‘kelamaan’ tinggal di negeri orang. Kalau kelamaan kan biasanya didenda, dihukum, atau diusir ke luar dari negara itu. Usahakan saja pindah kewarganegaraan menjadi warga negara lain, jadi tidak perlu balik lagi ke Indonesia. Kalau balik ke Indonesia, ditangkap sebagai teroris.

Cepat kabur, Bro!

Mumpung masih ada kesempatan.

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment