Sunday, 29 August 2021

Afghanistan Surga Pendukung Kekhalifahan

 


 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Ketika Taliban mulai berkuasa di Afghanistan, muncul banyak narasi bahwa kekhalifahan pintunya mulai terbuka untuk menguasai dunia. Banyak sekali orang Indonesia para pemimpi kekhalifahan yang gembira. Kemenangan Taliban adalah kemenangan mereka pula.

            Ini adalah kesempatan baik bagi orang-orang Indonesia penggemar kekhalifahan untuk segera pindah ke Afghanistan. Cita-cita mereka lebih mudah dan lebih ringan dijalani dibandingkan harus bergabung dengan Isis. Bergabung dengan Isis menyusahkan karena harus berperang dan kehilangan nyawa. Bahkan, kini Isis kalah. Kalau tidak berkumpul di penjara, mereka berada di kamp-kamp tahanan. Banyak orang Indonesia yang ingin pulang, banyak anak-anak yang dibawa orangtuanya dari Indonesia ke Suriah menangis kehilangan harapan karena cita-cita mereka menjadi dokter, guru, dan yang lainnya menjadi gelap. Hal itu disebabkan Indonesia menolak untuk memulangkan mereka ke kampung halamannya. Mereka bergerombol tak tentu arah di negeri orang.

Berbeda dengan di Afghanistan. Taliban yang dianggap sebagai pasukan surga telah menang. Jadi, tidak perlu perang dan tidak akan ditangkap di sana karena bergabung dengan para pemenang. Pergilah secepat mungkin ke sana untuk hidup dalam sistem pemerintahan yang terbaik dan sudah dicita-citakan sejak lama. Pindahlah ke sana dan berganti kewarganegaraan menjadi warga Negara Afghanistan. Akan tetapi, jangan balik ke Indonesia lagi karena Indonesia dipenuhi thagut. Selain itu, kalian sudah bukan lagi warga Negara Indonesia.

Jalan untuk menjadi warga Afghanistan semakin terbuka lebar karena orang-orang banyak yang kabur dari kekuasaan Taliban. Minggu kemarin saja sudah tercatat lebih dari 300 ribu orang berlarian ke luar dari Afghanistan melalui jalan darat dan udara. Sampai hari ini pun masih ribuan orang berkumpul di Bandara Internasional Hamid Karzai untuk kabur ke Amerika Serikat, Eropa, dan lain-lain karena tidak mau dikuasai Taliban. Orang-orang yang kabur itu rata-rata orang-orang pintar, para birokrat, aktivis, akademisi, dan mereka yang membenci Taliban. Di samping itu, sudah banyak pula orang yang mati dibunuh Taliban sejak berkuasa.  

Dengan banyaknya orang yang kabur dan mati dibunuh Taliban, berarti penduduk Afghanistan berkurang. Itu artinya, semakin banyak tempat yang bisa diisi oleh orang Indonesia yang memimpikan hidup dalam sistem kekhalifahan di Afghanistan. Pergilah secepat mungkin dan berbahagialah di sana. Tak perlu lagi ngoceh soal mendirikan kekhalifahan di Indonesia karena sulitnya luar biasa. Kalian harus berhadapan dengan para pecinta NKRI, terancam masuk penjara, dan  organisasinya bisa dibubarkan pemerintah Indonesia.

Jika pindah ke Afghanistan sekarang, kalian mungkin akan bahagia hidup dalam kekhalifahan di bawah Taliban. Orang Indonesia tetap bahagia dengan keindonesiaannya. Surga kekhalifahan menunggu kalian di Afghanistan. Surga Indonesia adalah tetap menjadi bangsa Indonesia yang dicintainya.

Kalau kalian ke Afghanistan, tak perlu berdebat lagi dengan para pecinta NKRI soal kekhalifahan karena semuanya telah mendapat tempat sesuai keinginannya masing-masing. Pecinta kekhalifahan berada bersama Taliban di Afghanistan, pecinta NKRI tetap hidup berada di negerinya sendiri.

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment