Monday 2 December 2019

Kekhalifahan Zaman Mana?


oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya
Para penganjur kekhalifahan ini sudah tentu menganggap kekhalifahan adalah yang terbaik dibandingkan sistem yang lain. Oleh sebab itu, mereka mengampanyekan untuk digunakannya sistem kekhalifahan yang sudah runtuh itu.

            Meskipun demikian, tidak jelas sistem kekhalifahan yang mana yang sedang diperjuangkan?

            Sistem kekhalifahan yang pernah terjadi atau hasil pemikirannya sendiri?

            Sistem kekhalifahan yang pernah terjadi dan berjaya, lalu runtuh itu paling tidak terbagi pada empat masa, yaitu: Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Dalam setiap masa atau periode tersebut memiliki banyak perbedaan, baik dalam suksesi, tatanegara, pelaksanaan hukum, pengembangan ilmu pengetahuan, dan perluasan pengaruh. Suksesi atau peralihan kepemimpinan dalam masa Khulafaur Rasyidin saja berbeda antara satu dengan lainnya. Peralihan kepemimpinan dari Nabi Muhammad saw ke Abu Bakar berbeda dengan peralihan dari Abu Bakar ke Umar bin Khattab. Demikian pula, berbeda cara dengan peralihan dari Umar ke Utsman bin Affan. Demikian seterusnya, kerap terjadi perbedaan.

            Perbedaan-perbedaan itu menunjukkan bahwa ilmu pemerintahan itu berkembang sesuai tuntutan zaman dan kebutuhannya.  Demikian pula ketika zaman kekhalifahan setelah Khulafaur Rasyidin, banyak peristiwa politik yang terjadi, seperti, konflik dan perebutan kekuasaan. 

            Mau kekhalifahan zaman mana yang diperjuangkan?

            Mau zaman ketika ilmu pengetahuan berkembang pesat? Mau zaman ketika banyak ulama dan imam-imam besar dihukum, malah sampai mati? Mau zaman ketika para sultan menjadi sangat kaya raya dan berebut pengaruh? Mau zaman ketika syiar Islam semakin meluas? Mau zaman terakhir yang penuh gejolak dan pemberontakan sehingga kekhalifahan runtuh?

            Zaman-zaman itu terjadi dalam masa pemerintahan para khalifah. Dalam setiap zaman itu terjadi banyak perbedaan. Kalau kita mau pelajari setiap detil dari setiap zaman, tampak sekali perbedaan-perbedaan itu. Bahkan, perilaku atau sikap dari setiap khalifah itu selalu berbeda karena setiap manusia memiliki ciri khas sendiri-sendiri.

            Zaman kekhalifahan mana yang sedang diperjuangkan? Pada masa khalifah siapa?

            Mungkin pula sistem kekhilafahan yang sekarang sedang diperjuangkan adalah sistem terbaru hasil pikiran manusia saat ini dengan menggabungkan berbagai hal yang terjadi pada masa lalu, kemudian melahirkan ide atau gagasan baru. Kalau itu yang terjadi, jangan mengatakan itu yang terbaik dan paling tepat menjadi jalan masuk surga. Hal itu disebabkan orang lain pun memiliki pemikiran lain dan ide atau gagasan lain yang menurut mereka lebih tepat.

            Semua ide, gagasan, atau ilmu itu harus bersifat terbuka dan bersedia untuk diuji, tak ada yang mutlak-mutlakan. Kalau sebuah gagasan tidak bersedia untuk diuji, itu namanya bukan ilmu, melainkan “doktrin yang haram dipertanyakan” dan itulah yang membuat hidup manusia tersesat.

            Jadi, kekhalifahan zaman mana dan khalifah zaman siapa yang sedang dikampanyekan?

            Kalau hasil mikir sendiri, orang lain pun punya pikiran sendiri. Kalau hasil mikir sendiri, lalu mengatakan orang lain salah dan pasti masuk neraka, itulah radikal dan intoleran.

            Pendiri Indonesia sudah punya gagasan dan ide, yaitu ideologi Pancasila dengan bentuk NKRI bersemboyan Bhineka Tunggal Ika yang terikat janji Sumpah Pemuda beraturan UUD 1945 yang bertujuan “mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang makmur lahir dan makmur batin”. Kalaupun ada penyimpangan atau kesalahan dalam mencapai tujuan, hal itulah yang harus diperbaiki dan diluruskan.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment