oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Para penganjur kekhalifahan
ini sudah tentu menganggap kekhalifahan adalah yang terbaik dibandingkan sistem
yang lain. Oleh sebab itu, mereka mengampanyekan untuk digunakannya sistem kekhalifahan
yang sudah runtuh itu.
Meskipun demikian, tidak jelas sistem kekhalifahan yang
mana yang sedang diperjuangkan?
Sistem kekhalifahan yang pernah terjadi atau hasil
pemikirannya sendiri?
Sistem kekhalifahan yang pernah terjadi dan berjaya, lalu
runtuh itu paling tidak terbagi pada empat masa, yaitu: Khulafaur Rasyidin, Dinasti
Umayyah, Dinasti Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Dalam setiap masa atau periode
tersebut memiliki banyak perbedaan, baik dalam suksesi, tatanegara, pelaksanaan
hukum, pengembangan ilmu pengetahuan, dan perluasan pengaruh. Suksesi atau
peralihan kepemimpinan dalam masa Khulafaur Rasyidin saja berbeda antara satu
dengan lainnya. Peralihan kepemimpinan dari Nabi Muhammad saw ke Abu Bakar
berbeda dengan peralihan dari Abu Bakar ke Umar bin Khattab. Demikian pula,
berbeda cara dengan peralihan dari Umar ke Utsman bin Affan. Demikian
seterusnya, kerap terjadi perbedaan.
Perbedaan-perbedaan itu menunjukkan bahwa ilmu
pemerintahan itu berkembang sesuai tuntutan zaman dan kebutuhannya. Demikian pula ketika zaman kekhalifahan
setelah Khulafaur Rasyidin, banyak peristiwa politik yang terjadi, seperti,
konflik dan perebutan kekuasaan.
Mau kekhalifahan zaman mana yang diperjuangkan?
Mau zaman ketika ilmu pengetahuan berkembang pesat? Mau
zaman ketika banyak ulama dan imam-imam besar dihukum, malah sampai mati? Mau
zaman ketika para sultan menjadi sangat kaya raya dan berebut pengaruh? Mau
zaman ketika syiar Islam semakin meluas? Mau zaman terakhir yang penuh gejolak
dan pemberontakan sehingga kekhalifahan runtuh?
Zaman-zaman itu terjadi dalam masa pemerintahan para
khalifah. Dalam setiap zaman itu terjadi banyak perbedaan. Kalau kita mau
pelajari setiap detil dari setiap zaman, tampak sekali perbedaan-perbedaan itu.
Bahkan, perilaku atau sikap dari setiap khalifah itu selalu berbeda karena
setiap manusia memiliki ciri khas sendiri-sendiri.
Zaman kekhalifahan mana yang sedang diperjuangkan? Pada
masa khalifah siapa?
Mungkin pula sistem kekhilafahan yang sekarang sedang
diperjuangkan adalah sistem terbaru hasil pikiran manusia saat ini dengan
menggabungkan berbagai hal yang terjadi pada masa lalu, kemudian melahirkan ide
atau gagasan baru. Kalau itu yang terjadi, jangan mengatakan itu yang terbaik
dan paling tepat menjadi jalan masuk surga. Hal itu disebabkan orang lain pun
memiliki pemikiran lain dan ide atau gagasan lain yang menurut mereka lebih
tepat.
Semua ide, gagasan, atau ilmu itu harus bersifat terbuka
dan bersedia untuk diuji, tak ada yang mutlak-mutlakan. Kalau sebuah gagasan tidak
bersedia untuk diuji, itu namanya bukan ilmu, melainkan “doktrin yang haram
dipertanyakan” dan itulah yang membuat hidup manusia tersesat.
Jadi, kekhalifahan zaman mana dan khalifah zaman siapa
yang sedang dikampanyekan?
Kalau hasil mikir sendiri, orang lain pun punya pikiran
sendiri. Kalau hasil mikir sendiri, lalu mengatakan orang lain salah dan pasti
masuk neraka, itulah radikal dan intoleran.
Pendiri Indonesia sudah punya gagasan dan ide, yaitu
ideologi Pancasila dengan bentuk NKRI bersemboyan Bhineka Tunggal Ika yang
terikat janji Sumpah Pemuda beraturan UUD 1945 yang bertujuan “mewujudkan
manusia Indonesia seutuhnya yang makmur lahir dan makmur batin”. Kalaupun ada
penyimpangan atau kesalahan dalam mencapai tujuan, hal itulah yang harus diperbaiki
dan diluruskan.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment