oleh Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Ada yang kenal nama-nama berikut ini?
Muhammad
Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Arif Pardhiani, Markos Iswan, dan
Alfikri Hidayatullah.
Mereka
adalah tujuh orang yang baru ditangkap polisi terkait pemukulan terhadap Ade
Armando. Masih banyak yang belum ditangkap, termasuk provokator, penyebar
berita palsu dan yang terkait pula pemukulan terhadap polisi.
Mereka
kini menjadi pesakitan yang sudah pasti berlebaran di penjara dengan baju baru,
yaitu baju tahanan mungkin. Mereka harus meringkuk di jeruji besi,
tersingkirkan dari dunia luar.
Apa
yang mereka dapatkan sekarang?
Kesusahan
dan penyesalan!
Mereka
kehilangan kebebasannya.
Lantas
para bajingan bodoh yang mencuci otak mereka, memberikan informasi bohong,
memanas-manasi mereka, membuat mereka tetap bodoh, telah bertanggung jawab apa
terhadap diri mereka dan keluarganya?
Paling
juga kata-kata: Sabar ya ini ujian dari Tuhan; terima kasih engkaulah
pahlawanku; tenanglah rezim Jokowi bakal segera hancur.
Terus
apa lagi?
Tidak
ada!
Bagaimana
tanggung jawab para bajingan bodoh itu terhadap anak dan istri mereka?
Apakah
bersedia membiayai anak dan istrinya selama mereka dipenjara?
Dapatkah
menggantikan perasaan kehilangan yang diderita orang tua mereka yang telah
histeris menangis karena anak-anaknya ditangkap polisi?
Dapatkah
menjamin kehidupan dan pekerjaan mereka selepas dari penjara?
Mereka
telah tercatat sebagai kriminal dan pernah berurusan dengan aparat kepolisian
yang artinya sulit mendapatkan catatan kelakuan baik yang bersih jika melamar
pekerjaan yang mempersyaratkan adanya surat kelakuan baik dari kepolisian.
Perusahaan
bonafide mana yang akan mempekerjakan mantan narapidana?
Para
bajingan bodoh itu sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap orang-orang
yang mereka gerakan untuk membuat tindakan-tindakan jahat. Bahkan, hingga kini
mereka terus saja memprovokasi orang agar marah dan tetap tertipu sehingga
kepolisian harus bertindak tegas terhadap orang-orang yang telah disesatkan
itu.
Telah
berulang-ulang memprovokasi orang dengan isu bahwa rezim Jokowi bakal hancur,
kenyataannya hingga hari ini NKRI tetap tegak dengan presidennya tetap Jokowi.
Anehnya, masih banyak orang yang percaya omongan para bajingan bodoh ini hingga
benar-benar bodoh karena informasi-informasi palsu di grup-grup WA.
Sungguh
para bajingan bodoh ini tidak pernah bertanggung jawab terhadap nasib
orang-orang yang telah dijerumuskannya menjadi pelaku kejahatan. Oleh sebab
itu, kalian jangan bodoh dan jangan jadi bajingan.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment