Friday, 15 April 2022

Bajingan Bodoh Tak Bertanggung Jawab

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Ada yang kenal nama-nama berikut ini?

Muhammad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Arif Pardhiani, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.

Mereka adalah tujuh orang yang baru ditangkap polisi terkait pemukulan terhadap Ade Armando. Masih banyak yang belum ditangkap, termasuk provokator, penyebar berita palsu dan yang terkait pula pemukulan terhadap polisi.

Mereka kini menjadi pesakitan yang sudah pasti berlebaran di penjara dengan baju baru, yaitu baju tahanan mungkin. Mereka harus meringkuk di jeruji besi, tersingkirkan dari dunia luar.

Apa yang mereka dapatkan sekarang?

Kesusahan dan penyesalan!

Mereka kehilangan kebebasannya.

Lantas para bajingan bodoh yang mencuci otak mereka, memberikan informasi bohong, memanas-manasi mereka, membuat mereka tetap bodoh, telah bertanggung jawab apa terhadap diri mereka dan keluarganya?

Paling juga kata-kata: Sabar ya ini ujian dari Tuhan; terima kasih engkaulah pahlawanku; tenanglah rezim Jokowi bakal segera hancur.

Terus apa lagi?

Tidak ada!

Bagaimana tanggung jawab para bajingan bodoh itu terhadap anak dan istri mereka?

Apakah bersedia membiayai anak dan istrinya selama mereka dipenjara?

Dapatkah menggantikan perasaan kehilangan yang diderita orang tua mereka yang telah histeris menangis karena anak-anaknya ditangkap polisi?

Dapatkah menjamin kehidupan dan pekerjaan mereka selepas dari penjara?

Mereka telah tercatat sebagai kriminal dan pernah berurusan dengan aparat kepolisian yang artinya sulit mendapatkan catatan kelakuan baik yang bersih jika melamar pekerjaan yang mempersyaratkan adanya surat kelakuan baik dari kepolisian.

Perusahaan bonafide mana yang akan mempekerjakan mantan narapidana?

Para bajingan bodoh itu sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap orang-orang yang mereka gerakan untuk membuat tindakan-tindakan jahat. Bahkan, hingga kini mereka terus saja memprovokasi orang agar marah dan tetap tertipu sehingga kepolisian harus bertindak tegas terhadap orang-orang yang telah disesatkan itu.

Telah berulang-ulang memprovokasi orang dengan isu bahwa rezim Jokowi bakal hancur, kenyataannya hingga hari ini NKRI tetap tegak dengan presidennya tetap Jokowi. Anehnya, masih banyak orang yang percaya omongan para bajingan bodoh ini hingga benar-benar bodoh karena informasi-informasi palsu di grup-grup WA.

Sungguh para bajingan bodoh ini tidak pernah bertanggung jawab terhadap nasib orang-orang yang telah dijerumuskannya menjadi pelaku kejahatan. Oleh sebab itu, kalian jangan bodoh dan jangan jadi bajingan.

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment