Wednesday 20 April 2022

Moal Baleg, Bubarin Aja, Sarekeun!

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Ketika Denny Siregar menantang Novel Bamukmin yang ompong itu di ring, Novel terdiam. Akan tetapi kemudian, dia menjawab tantangan itu dan berani berkelahi dengan Denny. Bahkan, perseteruan keduanya akan difasilitasi oleh Dedy Corbuzier. Melihat kenyataan itu, Denny terdiam, lalu dibuli sebagai penakut, takut sama Novel. Akan tetapi, Denny menyatakan dirinya siap dan mengajak duel di ring dengan tempat di Bali. Novel pun menyatakan siap, tetapi tidak di Bali. Dia ingin di Arab Saudi.

            Melihat kenyataan itu, pertarungan tidak perlu dilanjutkan. Moal baleg.

            Meskipun demikian, Wali Medsos Gus Arya siap menggantikan Denny Siregar untuk bertarung dengan Novel Bamukmin dengan tujuan ingin merontokkan habis gigi Novel. Gus Arya berpendapat bahwa diri dan nyawa Denny Siregar terlalu mahal jika dibandingkan dengan Novel. Menurutnya, Denny fokus saja memberikan pencerahan kepada rakyat. Urusan Novel adalah selevel dengan dirinya. Foto Gus Arya saya dapatkan dapatkan dari Fin Fajar Indonesia.


Gus Arya (Foto: Fin Fajar Indonesia)


            Menurut saya, jika Novel harus memilih, pastinya lebih mudah untuk bertarung dengan Denny yang sudah berusia 48 tahun dibandingkan dengan Gus Arya yang ahli bela diri, kekar, dan usianya jauh lebih muda. Akan tetapi, ada yang lebih mudah dan menarik minat untuk untuk dilawan, yaitu penantang baru: “New Bulurah” dengan alamat di @Neng_Sofyy.

            Dalam Twitter, New Bulurah bilang begini, “Duetin aku di ring tinju sama novel sarkimin donk.”

            Foto New Bulurah saya dapatkan dari Twitter yang kemudian menjadi konten dalam youtube kanal News Cinema. Naratornya bilang yang dimaksud Novel Sarkimin itu adalah Novel Bamukmin.


New Bulurah (Foto: Twitter)


            Seperti saya bilang, ini mah sudah moal baleg, nggak akan bener. Sudah bubar saja. Sarekeun, pada tidur saja semuanya.

Lagian urusan apa yang akan selesai dengan berkelahi di ring?

Memuliakan Islam?

Mempertahankan NKRI?

Tidak akan ada yang selesai dengan cara itu. Sudahlah aksi saling tantang itu anggap saja hiburan. Anggap saja “ice breaking” di tengah-tengah keriuhan hidup ini.

Kalaupun sempat terjadi pertarungan itu, bakal enggak akan selesai-selesai karena masyarakat kalau jagoannya kalah, akan menantang balik siapa saja yang menang. Terus, nanti pendukung jagoan lainnya lagi, menantang lagi. Terus saja tinju di ring. Kalau cuma di ring, agak mendingan. Coba kalau para pendukung masing-masing jagoan itu janjian bertarung di jalanan, di kebon awi, di kolong jalan tol, di gunung, makin repot dan makin tidak beres, tidak beradab.

Kalaupun pertandingan ini beneran serius digelar, kepolisian harus segera menghentikannya, Bubarkan saja mereka. Suruh pulang, Perintahkan tidur. Nggak ada gunanya. Kayak anak kecil, padahal sudah pada gede. Ada hukum yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Sampurasun.

No comments:

Post a Comment