oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Beberapa hari kemarin banyak
terpasang di mana-mana spanduk bergambar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
menggunakan kaos merah berlambang “palu arit”, ciri khas Partai Komunis
Indonesia (PKI). Bertebaran pula berbagai kata-kata bulian dan kasar terhadap
Jenderal Andika Perkasa. Salah satunya
saya upload menjadi ilustrasi tulisan ini yang berasal dari VOI.
Sumber Foto: VOI |
Spanduk-spanduk bergambar PKI-Andika Perkasa itu bertebaran
disebabkan Sang Jenderal menghentikan kebiasaan TNI yang melarang keturunan PKI
menjadi prajurit TNI. Andika Perkasa meruntuhkan kebiasaan itu serta
mengizinkan dan memperbolehkan keturunan PKI untuk menjadii prajurit TNI.
Bukan itu saja yang menjadi keputusan Andika Perkasa. Dia
pun menghapus tes renang dan tes keperawanan untuk menjadi prajurit. Hal-hal
itulah yang menyebabkan berkeliarannya orang-orang memasangkan spanduk semacam
itu.
Saya sengaja menulis ini karena ingin tahu sejauh mana
pikiran dan pendapat para pembaca tulisan saya tentang perilaku para pemasang
spanduk ini. Saya berikan opsi untuk dijawab siapa saja yang mau jawab berikut
penjelasannya yang logis, masuk akal, dan bersandar data.
Pemasangan spanduk ini menunjukkan hal apa?
1. Kritikan
2. Fitnah
3. Ujaran Kebencian
4. Kecerdasan
5. Pamer Kebodohan
Pilih salah satu, lalu berikan penjelasannya. Bisa
dijawab di mana saja, di situs yang mana saja, di Medsos mana saja, mau lewat
WA juga boleh, mau ngobrol langsung juga bisa. Jangan takut salah karena salah
itu hal wajar dilakukan manusia dan sangat bisa diperbaiki. Jangan takut dosa
karena berdiskusi tentang PKI tidak menimbulkan dosa. Hal yang tidak
diperbolehkan itu adalah “berbohong” karena berbohong itu merusakkan segalanya,
menyesatkan, dan menguatkan diri menjadi anak buah Dajjal karena Dajjal itu
bermakna Raja Dusta.
Boleh jawab kelima opsi tadi di mana saja. Mari belajar
berpendapat bernas dan logis, terbebas dari kebohongan.
No comments:
Post a Comment