oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Ketika terjadi kasus
penganiayaan terhadap Ade Armando pada 11 April 2022 di tengah huru-hara aksi
demonstrasi kampungan itu, orang melihat ada pria berambut pirang bule yang
melorotin celana Ade Armando. Dengan pengecutnya, dia mempermalukan aurat Ade
Armando di samping beberapa sumber mengatakan dia akan mengambil Hp Ade
Armando. Beruntung, ada sopir Ojol yang mengamankan Hp itu, lalu mengembalikannya
ke pihak Ade Armando.
Sumber Foto: Tribun Cirebon |
Sepertinya, pelaku menganggap dirinya gagah, hebat, perkasa, padahal pengecut bukan main. Rambut dicat kayak bule, makanya saya bilang dia itu Buceri (bule dicet sendiri). Kadang saya bilang orang seperti itu adalah “bule maksa”, maksain diri agar kelihatan seperti bule, padahal mah enggak.
Perilaku kampungan Buceri bule maksa itu tentu saja
membuat marah pihak Ade Armando dan meminta kepolisian untuk menangkapnya. Akan
tetapi, sayangnya pihak kepolisian kesulitan karena wajahnya tidak terlihat jelas
seperti tujuh pelaku lainnya yang sudah ditangkap. Si Bule Maksa itu hanya
tampak bagian samping dan belakangnya. Tidak jelas.
Meskipun demikian, pengacara Ade Armando, Muannas
Alaidid, tidak kehilangan akal. Bersama timnya, dia mengumumkan kepada
masyarakat sebuah sayembara berhadiah lima puluh juta rupiah. Uang itu akan
diberikan kepada siapa saja yang mampu mengungkap identitas Si Bule Maksa
tersebut. Saya dengar sejak ada pengumuman itu banyak sekali yang memberikan
informasi. Akhirnya, informasi anyar yang saya dapatkan dari youtube kanal
Tanda Tanya Politik yang dinaratori Gus Aa, jelas menggambarkan sosok Si Bule
Maksa itu sebagai berikut.
Nama : Welni Pitopang (alias Deni Gawuel)
Domisili : Randudongkel,
Pemalang, Jawa Tengah
Organisasi : FPI
Jateng, Relawan Hilal Merah Indonesia
Saya menduga orang yang melaporkan Si Bule Maksa itu
adalah temannya sendiri karena sangat jelas wajahnya, perawakannya, profilnya
juga. Lima puluh juta itu uang banyak Bro. Kalau kemarin-kemarin demonstrasi
niatnya cuma untuk uang recehan dan nasi bungkus, ini ada uang Rp50.000.000,-
hanya dengan ngasih informasi temannya Si Bule Maksa itu. Wajar dong memilih 50
juta dan meninggalkan orang yang akan dipenjara karena kebodohannya.
Meskipun demikian, kita belum boleh mengatakan bahwa Si
Bule Maksa itu adalah Welni Pitopang sebelum kepolisian menyatakan keasliannya.
Semua baru bersifat dugaan atau sangkaan.
Saya kasih nasihat buat Welni Pitopang. Kalau memang
bukan kamu pelakunya, segera klarifikasi, kemudian nyatakan secara terbuka
bahwa kamu berada di tempat lain ketika penganiayaan itu terjadi dan sama
sekali tidak melakukan itu. Hal ini disebabkan sekarang nama kamu beneran
menjadi tersangka di tengah masyarakat. Saya sendiri mencari identitas kamu
dari facebook, tetapi akun kamu tidak bisa dibuka dan wajah kamu sulit dilihat,
seolah-oleh hendak menghapus jejak dan melarikan diri.
Kalau memang kamu pelakunya, segera menyerahkan diri kepada
polisi karena jika kabur-kaburan, apalagi melawan aparat, hukumannya bisa
tambah berat. Hukuman penganiayaan sendiri bisa mencapai enam atau tujuh tahun
penjara. Kalau menyerahkan diri, semoga dikurangi dan tidak terlalu berat
ketika hakim memasukkan kamu ke dalam penjara.
Begitu ya, Bule Maksa. Kamu itu bukan siapa-siapa. Rizieq
Shihab saja ditangkap, apalagi manusia sekelas kamu yang pengen dapetin Hp dari
celana Ade Armando.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment