Sunday, 24 April 2022

Dunia Beruntung Allah swt Jadikan Indonesia Presidensi G20

 


oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Ketika Indonesia dipercaya untuk menjadi pemimpin presidensi G20, dalam periode ini terjadi bencana kerusakan karena perang luar biasa antara Rusia Vs Ukraina yang dibantu oleh Amerika Serikat (AS) dan “North Atlantic Treaty Organization” (Nato) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Perang ini terjadi sangat besar karena melibatkan dua kekuatan besar dunia secara militer dan ekonomi, yaitu AS dan Rusia. Kerusakan akibat perang ini sudah langsung berpengaruh pada dunia, baik secara politik maupun secara ekonomi, pengaruhnya bisa dirasakan dunia saat ini. Kegoncangan ekonomi dan kegalauan politik sudah bisa terasa. Ini jauh berbeda dengan perang-perang semisal Israel Vs Palestina atau di Timur Tengah yang kerusakannya hanya berpengaruh besar di wilayah konflik dan tidak begitu terasa di luar wilayah itu. Kalaupun ada pengaruhnya, tidak terlalu besar, bahkan banyak orang tidak tahu terjadi konflik di wilayah itu karena tidak merasakannya.

            G20 itu adalah kumpulan dari 19 negara maju dan menuju maju ditambah 1 Unieropa. Kumpulan negara ini mirip kumpulan orang-orang borju di dalam lingkungan hidup manusia sehari-hari. Saat ini Indonesia dipercaya mereka untuk memimpin kelompok ini. Kalau saya sih melihatnya, Indonesia bukan hanya dipercaya manusia untuk memimpin G20 ini, melainkan juga sudah menjadi rencana Allah swt dalam menyeimbangkan kekuatan-kekuatan dunia yang sekarang sedang bertempur. Indonesia sedang diuji untuk naik kelas menenangkan dunia dengan adil setelah berhasil mengendalikan dirinya sendiri dan mengatasi politik yang sedikit gaduh oleh para bajingan bodoh cacing cau.

            Perang Rusia Vs Ukraina membuat dunia menjadi tegang dan terpolarisasi semakin tajam antara pro-Barat AS dan pro-Timur Rusia. Tak kurang dari AS dan sekutunya mengancam memboikot G20 apabila Presiden Rusia Vladimir Putin hadir di Bali, Indonesia, dalam pertemuan G20. Bahkan, jangankan Presiden Putin, sekedar untuk bertemu dengan delegasi dari Rusia saja, mereka tidak mau. Mereka memilih “walk out”, meninggalkan pertemuan karena Rusia ada di sana. Lebih jauh lagi, AS dan sekutunya menekan Indonesia untuk memberikan sanksi kepada Rusia dan mencoret Rusia dari keanggotaan G20.

            Inilah ujian dan kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia oleh Allah swt. Indonesia adalah negara nonblok yang memiliki politik luar negeri “bebas dan aktif”. Indonesia bebas tidak bergantung, tidak ditekan, dan tidak memihak pihak mana pun, baik barat maupun timur, baik AS maupun Rusia. Di samping itu, Indonesia aktif mewujudkan perdamaian dunia. Inilah yang saya sebut dunia beruntung ketika Perang Rusia Vs Ukraina terjadi, Indonesia sedang memimpin G20. Hal itu disebabkan Indonesia tidak memihak AS dan tidak memihak Rusia. Indonesia hanya memihak dirinya sendiri dan menolak menjadi anak buah atau kepanjangan negara lain. Dengan demikian, kelompok G20 dapat tetap dipaksa untuk fokus pada pemulihan ekonomi dunia pascapandemi dan tidak berbelok  menjadi ajang perdebatan dan perseteruan militer dan politik akibat perang Rusia Vs Ukraina.

            Saya tidak bisa membayangkan jika saat ini bukan Indonesia yang memimpin G20, melainkan negara lain yang pro-AS, misalnya Inggris. G20 bisa menjadi ajang atau kelompok negara yang berisi makian, hinaan dan rencana mengalahkan Rusia dengan beragam sanksi ekonomi, politik, militer, budaya, lingkungan, dan lain sebagainya yang bisa menyengsarakan rakyat Rusia dan mengganggu kehidupan dunia pada umumnya. Sebaliknya, jika saat ini yang menjadi pemimpin presidensi G20 adalah negara yang pro-Rusia, misalnya Cina, G20 bisa menjadi pertemuan yang isinya konflik dan pamer kekuatan militer dan politik untuk menunjukkan perlawanan terhadap pihak barat, AS dan sekutunya.

            Baik negara yang pro-AS maupun pro-Rusia jika memimpin presidensi G20 akan membuat dunia berat sebelah, timpang, dan polarisasi semakin tajam. Beginilah Allah swt menjalankan skenarionya dalam kehidupan ini, menempatkan Indonesia sebagai pemimpin sehingga polarisasi di dunia masih bisa dikendalikan dan tidak semakin tajam. Indonesia menghormati keduanya, baik barat maupun timur. Indonesia hanya berpegang pada dirinya sendiri dan mengharapkan perang segera berhenti untuk kemudian tercipta perdamaian sehingga G20 dapat lebih fokus untuk memulihkan ekonomi dunia.

            Bagi rakyat Indonesia. Kalian jangan selalu ribut, jangan selalu mudah ditipu, dibodoh-bodohin orang, jangan percaya sama bajingan bodoh. Jika ingin mendapatkan surga di dunia dan di akhirat, tetaplah berbuat baik, tetap belajar, tetap berpikir, dan tetap berperilaku untuk bermanfaat bagi orang lain dan dunia. Alllah swt sedang menempatkan Indonesia pada posisi terhormat sebagai penyeimbang dunia, maka jadilah manusia-manusia terhormat yang memberikan jalan keluar bagi dunia, bukan menjadi makhluk-makhluk dengan kerusakan cara berpikir dan cacat moral.

            Indonesia sedang diuji untuk menyeimbangkan dunia.

            Bukankah manusia yang termulia itu adalah “ummatan wasathan”, umat pertengahan yang menjadi saksi atas perilaku manusia lainnya di dunia ini?

            Pikir dengan akal dan raih pemahamannya dengan iman.

            Piraku teu ngarti.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment