oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Banyak pengamat mengatakan
bahwa Indonesia sekarang berat sebelah, padahal menganut nonblok yang tidak ke
barat, timur, atau berpihak ke salah satu kelompok negara yang sedang bertikai.
Memang kelihatannya sekarang Indonesia seolah-olah ngeblok ke barat. Hal itu
bisa dilihat dari digelarnya “Garuda
Shield 2021”, pelatihan bersama antara Indonesia dan Amerika Serikat yang
melibatkan ribuan prajurit; adanya janji hibah kapal-kapal perang kelas wahid dari
negara-negara Nato untuk Indonesia; dipermudahnya izin bagi Indonesia untuk
membeli alat-alat pertahanan kelas utama di dunia; bolak-baliknya pejabat Nato
ke Jakarta untuk membicarakan pertahanan di Natuna. Sementara itu, tidak tampak
jelas ada kerja sama militer dengan Cina. Kedekatan Indonesia dengan Amerika
Serikat bersama Nato-nya itu telah membuat Cina gelisah.
Menurut saya wajar Indonesia bersikap seperti itu, lebih
dekat ke barat dibandingkan ke Cina dalam hal militer dan persenjataan. Masalahnya,
Cina juga yang sering bikin gara-gara di wilayah perairan ZEE yang merupakan
hak berdaulat Indonesia. Sementara itu, Indonesia memiliki kepentingan untuk
mengamankan Laut Natuna Utara beserta ZEE-nya. Kan tidak mungkin untuk
mengamankan wilayahnya dari gangguan Cina, Indonesia dibantu senjatanya dari Cina.
Pastinya, dari negara barat yang sedang bertikai dengan Cina peralatan tempur
Indonesia berasal di samping bikin sendiri juga di dalam negeri.
Kapal Perang Fregat dari Italia Perkuat Indonesia (Foto: Kompas.com) |
Indonesia berkepentingan menjaga kedaulatannya dan itu
perlu peralatan tempur canggih untuk mengimbangi Cina. Sementara itu, Nato
punya kepentingan atas wilayah Laut Natuna Utara karena merupakan gerbang untuk
ke kawasan Samudera Pasifik. Oleh sebab itu, terjadilah hubungan saling
menguntungkan antara Indonesia dengan barat, Amerika Serikat, Nato.
Sekarang kawasan Laut Natuna Utara menjadi perhatian
dunia. Indonesia sendiri sedang mempersenjatai kapal-kapal tempurnya dengan
senjata-senjata berat. Hal itu ditambah dengan hibah dan kemudahan izin untuk
membeli yang baru dari pihak Nato. Di wilayah itu sekarang seolah-olah sedang
pameran kapal tempur dan senjata-senjata terbaru, termasuk pesawat tempur.
Indonesia Siapkan Kapal Tempur untuk Hadapi Cina (Foto: CNN Indonesia) |
Coba kalau Cina tidak bikin gelisah Indonesia dengan
kelakuannya bikin gangguan dan gara-gara di wilayah ZEE, Indonesia tidak akan
bersikap berat sebelah. Sebagai negara nonblok, Indonesia tidak akan dan tidak
boleh pro ke kiri atau ke kanan. Indonesia ya harus tetap nonblok dan aktif
menciptakan perdamaian dunia. Kalau sekarang Cina merasa gelisah dan terancam
karena Indonesia lebih dekat ke Amerika Serikat, Cina harus introspeksi diri serta
menghentikan ganguannya terhadap Indonesia dan berhenti bersikap arogan.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment