Saturday, 25 September 2021

Si Planga Plongo Jokowi Bakal Jadi Presiden Dunia

 

oleh Tom Finaldin

 

Bandung, Putera Sang Surya

Itu kata saya yang terinspirasi dari kalimat Iwan Fals, penyanyi balada paling terkenal di Indonesia.

            Kata Iwan Fals, “Habis ini jadi presiden dunia!”

            Yang dia maksud “habis ini” adalah setelah Indonesia selesai menjadi Presidensi G20. Memang Indonesia terpilih untuk menjadi Presidensi G20 mulai Oktober 2021 hingga satu tahun ke depan, 2022. G20 sendiri adalah gabungan dari 19 negara-negara maju dan berkembang ditambah 1 Unieropa. Negara-negara hebat itu percaya kepada Indonesia yang jelas dipimpin Jokowi untuk memimpin kegiatan-kegiatan mereka dalam memecahkan beragam masalah. Dengan kepercayaan itu, Indonesia lebih punya power untuk memberikan banyak masukan dan arahan dalam perbaikan dunia.

            Dalam mengemban tugas sebagai Presidensi G20, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, ‘Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat’. Hal itu bisa dipahami bahwa dunia telah dan sedang mengalami masalah akibat bencana Covid-19. Indonesia memimpin agar dunia bisa pulih bersama-sama untuk menjadi lebih kuat dibandingkan sebelumnya.

            Memang jabatan Presidensi G20 itu diemban secara bergiliran di antara mereka, tetapi mereka pun akan menilai negara mana yang pantas untuk memimpin dan menjadi tuan rumah kegiatan itu sesuai dengan kemampuan dan kesiapan negara itu. Indonesia dianggap mampu dan siap untuk menjadi tuan rumah dan memimpin G20 untuk satu tahun ke depan dengan 150 kegiatan diadakan di Indonesia. Bayangkan, para pemimpin dunia beserta rombongan akan hadir di Indonesia dalam satu tahun ke depan. Indonesia dapat mengambil banyak manfaat dari hal itu, baik dari segi politik, sosial, maupun ekonomi. Banyak keuntungan yang akan didapatkan.

            Nah, kata Iwan Fals, setelah menjadi Presidensi G20, akan menjadi presiden dunia. Itu karena saking gembiranya dia atas kepercayaan dunia kepada Jokowi dan Indonesia.

            Kalaulah memang ada sistem kepresidenan dunia, memang Jokowi yang katanya planga plongo itu sudah tercatat sebagai presiden paling populer, No. 1, di dunia. Hal itu didasarkan pada survey yang dilakukan media online internasional Gzeromedia.com”. Mereka menempatkan Jokowi dalam posisi paling atas di atas pemimpin dunia lainnya. Begini ranking para pemimpin itu dari yang paling tinggi nilainya: Presiden Indonesia Joko Widodo (71%), Presiden Rusia Vladimir Putin (64%), Perdana Menteri India Narendra Modi (63%), Kanselir Jerman Angela Markel (53%), Presiden AS Donald Trump (42%), Presiden Argentina Mauricio Macri (30%), Presiden Perancis Emmanuel Maccron (27%), serta Perdana Menteri Inggris Theresa May (22%). Selebihnya, urutan yang bawahnya cari sendiri.

            Dipercayanya Indonesia yang dipimpin Jokowi untuk memimpin 19 negara hebat ditambah 1 Unieropa adalah kehormatan dan kemuliaan. Kita sebagai rakyat Indonesia harus mendukung dan berupaya mendapatkan keuntungan dari kepercayaan itu.

            Soal Jokowi menjadi pemimpin paling populer itu gara-gara para pembencinya sendiri. Sudah saya bilangin jangan ngomongin Jokowi terus, eh malah nggak percaya, terus saja diomongin. Ketika para pembencinya menghina dan bikin fitnah, para pendukung Jokowi melawan. Akibatnya, nama Jokowi jadi makin sering dibicarakan. Dunia pun jadi ikutan memperhatikan Jokowi dan Indonesia. Makin memperhatikan, makin penasaran mereka terhadap Jokowi dan Indonesia. Akhirnya, kan jadi makin terkenal dan dipercaya dunia.

Kacau kalian mah, pemimpin kalian lebih kacau lagi memprovokasi orang untuk membenci dan percaya hoax. Akibatnya, orang yang kalian sangat benci menjadi pusat perhatian dunia. Tak heran jika kalian disebut orang-orang “sumbu pendek”, artinya sumbunya pendek gampang meledak kayak petasan. Pikirannya pendek dan tidak berpikir jauh ke depan, pokoknya meledak saja dulu, soal akibatnya urusan belakangan.

            Kini apa yang terjadi? Kalian beruntung?

            Orang yang kalian sangat benci menjadi sangat terangkat kedudukannya di mata dunia.

            Kalian ngapain sekarang?

            Meskipun demikian, tenanglah, kalem saja, Jokowi tidak akan jadi presiden dunia kok. Hal itu disebabkan tidak ada sistem kepresidenan dunia. Sistem dunia adalah anarkis, tak ada satu negara pun yang mau tunduk pada negara yang lainnya. Setiap negara hanya tunduk pada kepentingan dirinya sendiri.

            Oh iya, judul yang saya buat itu cuma untuk seru-seruan. Akan tetapi, yang penting mari sama-sama belajar untuk berpikir jauh ke depan, jangan menjadi orang bersumbu pendek yang mudah meledak tidak karuan.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment