Friday, 16 July 2010

Laki-Laki Dunia

oleh Tom Finaldin


oleh Tom Finaldin

Bandung, Putera Sang Surya

Dalam sejarah dunia, selalu akan lahir orang terbaik (primus inter pares) di kalangan bangsanya. Pada saat yang tepat ia akan muncul. Ketika rakyat Indonesia sudah benar-benar terlalu-lalu sangat-sangat menderita sekali, ia akan muncul. Ia bisa seseorang ataupun sekelompok orang. Soekarno mengatakannya sebagai laki-laki dunia.

Pada saat historiche momenten, menurut riwayat dunia, hanyalah satu partai yang dianggap oleh massa, ‘Itulah Laki-laki Dunia.’ Marilah mengikut laki-laki dunia itu!

Laki-laki dunia itulah yang memiliki gambar jelas dan kemauan yang kuat untuk memimpin negeri ini menjadi bangsa besar yang bukan hanya dalam retorika, melainkan pula dalam kenyataan. Ia harus tahan bantingan dan mewakafkan dirinya sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan-Nya dengan cara mengusir kejahatan dan meninggikan derajat bangsa.

Siapakah laki-laki dunia itu? Allah swt pasti akan mengirimkannya sebagaimana yang dilakukan-Nya pada bangsa-bangsa di dunia ini sejak dahulu sampai dengan sekarang.

Soal pemimpin agung ini memang sudah menjadi urusan Allah swt.

“Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di Bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi Bumi.” (QS Al Qashash : 5)

“Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.” (QS As Sajdah : 24)

“….Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (QS Al An’am : 83)

“Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di Bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu….” (QS Al An’am : 165)

“…Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian lain beberapa derajat agar mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain ….” (QS Az Zukhruf : 32)

“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di Bumi sebagaimana Dia menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoi-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Barangsiapa yang tetap (kafir) sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS An Nuur : 55)


Benar, Allah swt akan meninggikan seseorang atau sekelompok orang yang dikehendaki-Nya untuk memimpin negeri ini sebagai figur ayah yang kita rindukan. Akan tetapi, kita tidak boleh berdiam diri. Kita harus menunjukkan keseriusan kita kepada Allah swt dengan cara melakukan apa saja yang menurut kita baik agar benar-benar keluar dari gigitan syetan ini. Allah swt tak akan mengubah nasib kita jika kita sendiri tidak menunjukkan keseriusan untuk mengubah nasib kita. Hentikan demokrasi. Caranya, jauhi setiap aktivitas demokrasi!

No comments:

Post a Comment