oleh Tom Finaldin
Bandung, Putera Sang Surya
Bangsa ini harus selalu waspada karena terlalu cantik, terlalu seksi, menggiurkan, mengundang banyak orang untuk memilikinya. Pihak-pihak yang sejak dulu menunggu waktu yang tepat, akan bergerak cepat untuk menguasainya. Lihat saja setiap ada pergolakan politik di negeri ini, selalu dibarengi kekerasan fisik dan aksi pemisahan diri. Saat baru merdeka saja, sudah terjadi pemberontakan-pemberontakan di daerah. Di balik pemberontakan itu, ada pihak-pihak asing bermain, tujuannya adalah membuat bangsa ini menjadi sapi perahan mereka. Saat peralihan dari Orla ke Orba pun demikian, ada beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dan tentunya kekerasan berdarah. Apalagi pada awal masa reformasi, separatisme menunjukkan aktivitasnya yang mencolok dan tentunya berdarah juga. Beruntung kita selalu bersatu hati untuk tidak membiarkan bagian-bagian dari Indonesia terlepas meskipun harus rela berpisah dengan Timor Timur. Urusan Timor Timur itu tidak terlalu masalah karena berbeda sejarah dengan kita. Mereka bersatu dengan Indonesia karena Amerika bisiki Orde Baru untuk mengurus Timtim yang kacau balau ditinggalkan Portugis. Namun anehnya, Amerika juga yang getol melancarkan fitnah kepada Indonesia agar melepaskan Timtim. Amerika memang pengacau.
Kewaspadaan ini harus lebih ditingkatkan jika kita benar-benar akan membuang demokrasi dalam tong sampah. Soalnya, isu yang dikembangkan Barat di dunia saat ini adalah demokrasi yang tujuannya agar mudah menguasai negara-negara lain. Dengan meninggalkan demokrasi, berarti salah satu alat mereka untuk menguasai Indonesia tak ada lagi. Mereka pasti rugi. Karena rugi, pasti akan mendorong aksi-aksi aneh misterius dan tentunya jahat-jahat seperti yang sudah-sudah. Negeri ini harus selalu siap sedia melindungi dirinya sendiri. Untuk itulah, diperlukan kesadaran dan kebersamaan semua pihak yang ingin Indonesia Merdeka Jaya Makmur Sentosa.
No comments:
Post a Comment