oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Beberapa hari terakhir ini
banyak tulisan atau status di Medsos yang menyatakan bahwa virus corona yang
berawal dari Kota Wuhan, Cina itu merupakan pembalasan Allah swt atas tindakan
penganiayaan yang dilakukan Cina terhadap etnis Uighur, Xinjiang.
Saya ingin bertanya, dasar pemikiran itu datang dari
mana?
Apa ada dalam Al Quran atau hadits yang secara tegas
menyatakan bahwa Cina dihukum gara-gara menganiaya Uighur?
Apakah ada orangnya yang mendapat berita dari Allah swt
langsung tentang hal itu? Mendapatkan wangsit? Ilham? Apa?
Paling-paling juga membandingkan kisah-kisah dalam Al Quran, misalnya, hukuman pada kaum Nabi Luth as yang berdosa, kaum Firaun yang menganiaya kaum Nabi Musa as, atau kaum Nabi Soleh as yang dihukum karena kesombongannya. Paling-paling membandingkan seperti itu, tetapi dasar pikirannya pendek.
Kita sudah tahu bahwa dunia terbagi dua pendapat soal
Uighur ini. Pertama, mereka yang
percaya bahwa di Uighur terjadi penganiayaan dan kekerasan. Oleh sebab itu
mereka protes kepada pemerintah Cina. Jumlah negara yang percaya adanya
penyiksaan itu ada 22 negara yang tergolong Barat-Kapitalis. Kedua, negara-negara yang tidak percaya
ada penyiksaan terhadap muslim Uighur. Jumlahnya ada 37 negara. Mereka bahkan
mendukung sikap Cina dalam mengatasi masalah Uighur di Xinjiang. Negara-negara
ini termasuk negara yang mayoritas berpenduduk muslim, termasuk Indonesia,
Turki, dan Arab Saudi.
Pemerintah Cina sendiri mempersilakan negara mana pun,
baik yang percaya ada penyiksaan maupun tidak percaya untuk datang sendiri ke
Xinjiang agar melihat keadaan yang sebenarnya. Tidak berapa lama kemudian, isu
ini berhenti dengan sendirinya.
Oleh sebab itu,
saya bertanya, dari mana datangnya pemikiran bahwa kasus corona itu merupakan
pembalasan dari Allah swt atas kasus Uighur?
Kalaupun iya memang terjadi penyiksaan di Uighur dan
Allah swt melakukan pembalasan, mengapa negara-negara yang justru terkesan
membela Uighur pun terkena virus corona? Padahal, mereka yang protes keras
terhadap Cina? Padahal, mereka yang tampil sebagai pembela Uighur?
Seharusnya kan mereka terlindungi dari virus corona
karena telah membela Uighur, iya kan?
Perlu diketahui, sampai hari ini, sampai tulisan ini
dibuat, negara-negara yang terjangkiti virus corona adalah Kanada, Cina, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan,
Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia.
Itu adalah daftar terbaru
dari Kompas.
Mengapa Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Jepang,
Australia yang sangat getol dari awal bersuara keras menuduh Cina melakukan
penyiksaan terhadap etnis Uighur justru masuk dalam daftar negara awal yang
terjangkiti virus corona?
Apakah sama mereka juga dihukum Allah swt karena kasus
Uighur? Bukankah justru mereka adalah negara-negara pembela Uighur?
Kan jadi tidak masuk akal.
Bagi saya, virus corona tidak ada hubungannya dengan
kasus Uighur. Pertama, tak ada bukti
yang nyata tentang penyiksaan yang terjadi di Xinjiang. Kedua, negara-negara yang disebut pembela Uighur pun terjangkiti
virus corona. Ketiga, penyakit yang
diakibatkan oleh virus corona adalah kesalahan manusia sendiri karena
mengonsumsi binatang yang sebetulnya bukan untuk dikonsumsi.
Mudah-mudahan virus ini tidak menyebar lagi ke mana-mana
dan tidak ada lagi negara yang terjangkiti. Kalaupun sudah ada yang terjangkiti
semoga Allah swt menurunkan obatnya dan manusia dapat terselamatkan dari virus
mematikan ini. Aamiin.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment