oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Betapa sering kita berharap
bahwa seluruh dunia ini memeluk Islam. Betapa sering kita menginginkan semua
orang menjadi orang baik-baik. Indah sekali rasanya jika seluruh dunia ini
Islam dan melakukan kebaikan setiap hari. Aman dan tenteram rasanya. Sayangnya,
ini dunia, bukan surga. Dunia adalah tempatnya kebaikan dan keburukan
bercampur, bertemu, bertarung saling mengalahkan. Di dunia ini selalu ada
kebaikan dan keburukan. Jika semuanya baik, bukan lagi dunia namanya, melainkan
surga. Jika semuanya buruk, bukan lagi dunia namanya, melainkan neraka.
Hal ini harus disadari sehingga kita tidak perlu
memaksakan diri untuk mengendalikan orang lain agar berbuat baik sesuai ajaran
Islam yang diinginkan Allah swt. Kita hanya diberikan kewajiban untuk
menyampaikan kebenaran, tidak untuk menjadikan orang lain sebagai muslim. Kita
hanya berkewajijban menyerukan kebenaran, tetapi tidak untuk menjadikan orang
lain berada dalam kebenaran.
Jika kita menyerukan dan menyampaikan kebenaran, kita
sudah melaksanakan kewajiban kita. Apabila kita tidak melakukannya, kita
berdosa. Akan tetapi, orang lain akan masuk Islam atau tidak sama sekali bukan
urusan kita karena kita sama sekali tidak memiliki kekuasaan untuk itu.
Kemampuan kita sangat terbatas. Urusan orang lain masuk Islam atau tidak, itu
adalah urusan Allah swt, bukan kita.
Kata Allah swt, “Bukanlah
kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi
petunjuk kepada siapa yang dikehendaki. ….” (QS Al Baqarah 2 : 272)
Jelas sekali bahwa Allah swt menegaskan bahwa pemberian
petunjuk itu hanya kepada orang yang dikehendaki oleh Allah swt. Tidak semua
orang akan diberi petunjuk, hanya orang-orang tertentu yang diberikan petunjuk.
Allah swt memilih sendiri siapa di antara manusia ini yang akan dijadikan
muslim atau dijauhkan dari Islam. Allah swt memiliki keinginan sendiri terhadap
manusia. Akan ada orang yang terus tersesat dalam hidupnya dan terus berada
dalam kegelapan karena mereka menyangka bahwa mereka berada dalam kebaikan, padahal
berada dalam kesesatan yang jauh. Bahkan, Allah swt menolaknya untuk dijadikan
seorang muslim.
Bahagialah Saudara-saudara yang telah menjadi muslim.
Meskipun demikian, ayat tadi bukan hanya berlaku dalam
hal “masuk Islam atau tidak”, termasuk pula terhadap lingkungan kaum muslimin sendiri.
Ada banyak orang yang identitasnya Islam, tetapi tidak berperilaku Islami. Hal
ini pun sama, orang-orang baik yang memberikan nasihat kepada saudaranya sesama
muslim hanya mampu memberikan nasihat, tetapi seseorang akan berubah menjadi
baik sesuai dengan ajaran Islam atau tidak sama sekali bukan urusan orang baik yang
memberikan nasihat itu. Hal itu sudah menjadi urusan Allah swt. Petunjuk itu
akan bermanfaat atau tidak bagi diri seseorang, bergantung keputusan Allah swt.
Bahkan, bisa-bisa ada orang Islam yang dikeluarkan dari keislamannya karena
terlalu banyak dosanya dan sering meragukan kebenaran. Itu bergantung Allah
swt.
Tak ada ruginya dan tak ada untungnya bagi Allah swt jika
seluruh dunia ini Islam atau kafir. Semuanya sama saja. Allah swt tetap Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
Allah swt memilih sendiri hamba-hamba-Nya. Dia tidak akan
memilih sembarang orang untuk dikasihi-Nya, hanya orang-orang tertentu. Bagi
saudara-saudara muslim, hendaklah terus menguatkan keimanan setiap hari agar
Allah swt tidak mengusir kita dari keislaman kita. Betapa ruginya jika diusir Allah
swt. Tak akan ada lagi penolong dan pelindung, kecuali tipuan syetan.
Bersabarlah jika ada orang yang telah didakwahi, tetapi
tetap tidak mau masuk Islam karena itu bukanlah wewenang kita, itu adalah
wewenang Allah swt. Bersabarlah jika ada muslim yang juga tidak berubah menjadi
lebih baik karena itu pun bukan wewenang kita, melainkan wewenang Allah swt.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment