oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Kalau berbicara tentang uang
dan harta benda, kita selalu iri kepada orang lain yang memiliki uang dan harta
yang lebih banyak dibandingkan kita. Jangankan dalam keadaan kita miskin, dalam
keadaan kaya pun kita selalu merasa lebih miskin dibandingkan orang lain yang
lebih kaya dibandingkan kita. Sering sekali waktu dan energi kita tersedot untuk
memikirkan hal itu.
Sesungguhnya, semuanya sudah diatur oleh Allah swt.
Setiap makhluk hidup sudah diberi jatah dengan ukuran masing-masing dalam
menjalani tugas hidupnya di dunia ini. Ketika tugas peran hidup kita itu selesai,
matilah kita, kembali kepada Allah swt. Oleh sebab itu, jangan iri pada orang
lain hanya karena lebih banyak hartanya dibandingkan kita. Semua manusia
memiliki tugas dan peran tertentu di muka Bumi ini.
Kata Allah swt, “Janganlah
kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu
atas sebagian yang lain….” (QS An Nisa 4 : 32)
Allah swt sengaja membeda-bedakan jumlah harta dan rezeki
yang diterima setiap manusia di dunia ini. Tak ada orang yang persis sama
jumlah rezekinya di dunia ini. Bisa jadi jumlah uangnya sama banyaknya, tetapi
kesehatannya berbeda, kebahagiaannya berbeda, jumlah temannya berbeda, jumlah
orang yang mencintainya pun berbeda pula.
Allah swt mengaruniakan banyak hal di antara manusia. Ada
yang banyak uang, tetapi setiap hari stress. Ada yang biasa-biasa saja, tetapi
bahagia.
Semua keadaan manusia diatur oleh Allah swt agar roda
kehidupan ini berjalan dan berputar dengan baik. Jika setiap manusia kaya raya,
tidak akan ada orang yang bekerja karena semuanya kaya raya.
Untuk apa bekerja, bukankah sudah kaya raya?
Jika semuanya miskin, tak ada gunanya lagi kehidupan ini
karena tidak ada yang menggerakkan roda perekonomian dan tak ada pemanfaatan
ilmu pengetahuan untuk kebaikan manusia.
Adanya orang kaya, setengah kaya, setengah miskin,
miskin, dan miskin sekali adalah agar kehidupan ini berjalan dan berlimpah
rahmat Allah swt. Orang kaya dapat mencari pahala dari berbagi dengan orang
miskin. Orang miskin dapat bekerja membantu orang kaya untuk mewujudkan
berbagai rencana kerja. Orang sakit dapat memberikan penghasilan kepada para
dokter. Dengan demikian, para dokter dapat menambah ilmu pengetahuannya untuk
membuka rahasia Allah swt dalam hal tubuh manusia.
Segalanya berada dalam pengawasan Allah swt agar
rencana-Nya menciptakan kehidupan ini berjalan dengan baik. Jadi, jangan iri
kepada harta benda yang dimiliki orang lain. Daripada harus iri kepada orang
lain, sebaiknya mintalah kepada Allah swt hal-hal bermanfaat yang kita butuhkan
agar gerak hidup kita lebih leluasa.
Kata Allah swt, “… Mohonlah
kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.” (QS An Nisa 4 : 32)
Allah swt menyuruh kita untuk meminta kepada-Nya. Allah
swt lebih tahu apa yang kita butuhkan dibandingkan diri kita sendiri. Dia lebih
tahu daripada kita tentang kebutuhan kita sendiri. Bisa jadi, hal yang kita
inginkan itu adalah buruk bagi kita, tetapi jika kita meminta kepada-Nya, Allah
swt akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik bagi kita. Bisa jadi kita
menginginkan helikopter, tetapi itu sesungguhnya buruk bagi kita karena ketika
memilikinya kita harus mengurusnya dengan biaya yang sangat mahal. Kemudian,
ketika kita gunakan, jatuh dari langit hancur lebur membinasakan diri kita
sendiri.
Jangan iri kepada orang lain yang lebih banyak hartanya
dibandingkan kita. Sebaiknya, mintalah kecukupan harta agar kita dapat berbuat
lebih baik dan lebih bermanfaat bagi diri kita, bagi keluarga kita, dan bagi
lingkungan kita dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah swt.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment