Sunday, 21 May 2017

Jangan Korupsi

oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya
Korupsi adalah perbuatan buruk yang sangat dilarang dan keji. Di mana pun dengan alasan apa pun, korupsi adalah salah. Korupsi uang negara, korupsi uang perusahaan, korupsi di dalam organisasi, korupsi di dalam keluarga, di mana pun korupsi adalah kejahatan. Korupsi tidak bisa dibenarkan sekalipun dengan alasan untuk melakukan kebaikan, misalnya, untuk membangun masjid, untuk membuat yayasan yatim piatu, untuk ibadat ke mekah, untuk membuat gereja, untuk menyantuni fakir miskin, atau untuk hal-hal yang tampaknya positif. Jika hendak melakukan hal-hal yang baik, tidak perlu korupsi karena korupsi sendiri bukanlah kebaikan.

            Masa ada korupsi untuk kebaikan?

            Sesungguhnya, Allah swt sudah melarang perilaku korupsi ini sejak dahulu.

            “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak benar) …. Siapa yang berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS An Nisa 4 : 29-30)

            Dalam pandangan Allah swt korupsi adalah memakan harta sesama manusia dengan cara yang salah. Uang atau harta hasil korupsi sesungguhnya adalah uang atau harta orang lain yang diambil dengan cara yang salah, cara yang negatif, dan cara yang sangat buruk.

            Allah swt melarang perbuatan buruk seperti itu, bahkan sangat menganjurkan untuk hidup saling berbagi uang, harta, dan kebahagiaan. Tindakan korupsi adalah sangat bertolak belakang dari keinginan Allah swt yang mengharapkan manusia untuk saling berbagi di antara sesama manusia, terutama dengan orang-orang yang lemah, miskin, dan menderita. Korupsi berlawanan dengan saling berbagi.

            Siapa saja yang melakukan korupsi, Allah swt akan memberikan hukuman berupa neraka. Ingatlah, neraka itu bisa berupa “neraka dunia” dan bisa “neraka akhirat”, bahkan bisa “neraka dunia-akhirat” dalam arti di dunia mendapatkan neraka, di akhirat pun mendapatkan neraka. Neraka dunia itu bisa berupa kegelisahan, kesedihan, kesulitan, ketidakamanan, kegalauan, pertengkaran, konflik-konflik, sakit dalam waktu yang sangat panjang, rasa malu di hadapan manusia, kehilangan teman, kehilangan kepercayaan, diperlakukan kasar, ditipu, dirampok, dan penjara. Neraka akhirat jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan neraka dunia dan tak akan pernah berhenti, kecuali Allah swt memutuskan lain.

            Jangan korupsi, neraka dunia dan neraka akhirat bisa datang kapan saja kepada kalian. Untuk mendatangkan neraka dunia dan neraka akhirat adalah hal yang sangat mudah bagi Allah swt.

            “Yang demikian itu mudah bagi Allah.”


            Sampurasun

No comments:

Post a Comment