oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Korupsi adalah perbuatan
buruk yang sangat dilarang dan keji. Di mana pun dengan alasan apa pun, korupsi
adalah salah. Korupsi uang negara, korupsi uang perusahaan, korupsi di dalam
organisasi, korupsi di dalam keluarga, di mana pun korupsi adalah kejahatan.
Korupsi tidak bisa dibenarkan sekalipun dengan alasan untuk melakukan kebaikan,
misalnya, untuk membangun masjid, untuk membuat yayasan yatim piatu, untuk
ibadat ke mekah, untuk membuat gereja, untuk menyantuni fakir miskin, atau
untuk hal-hal yang tampaknya positif. Jika hendak melakukan hal-hal yang baik,
tidak perlu korupsi karena korupsi sendiri bukanlah kebaikan.
Masa ada korupsi untuk kebaikan?
Sesungguhnya, Allah swt sudah melarang perilaku korupsi
ini sejak dahulu.
“Wahai orang-orang
yang beriman! Janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil
(tidak benar) …. Siapa yang berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan
zalim, akan Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi
Allah.” (QS An Nisa 4 : 29-30)
Dalam pandangan Allah swt korupsi adalah memakan harta
sesama manusia dengan cara yang salah. Uang atau harta hasil korupsi
sesungguhnya adalah uang atau harta orang lain yang diambil dengan cara yang
salah, cara yang negatif, dan cara yang sangat buruk.
Allah swt melarang perbuatan buruk seperti itu, bahkan
sangat menganjurkan untuk hidup saling berbagi uang, harta, dan kebahagiaan.
Tindakan korupsi adalah sangat bertolak belakang dari keinginan Allah swt yang
mengharapkan manusia untuk saling berbagi di antara sesama manusia, terutama
dengan orang-orang yang lemah, miskin, dan menderita. Korupsi berlawanan dengan
saling berbagi.
Siapa saja yang melakukan korupsi, Allah swt akan
memberikan hukuman berupa neraka. Ingatlah, neraka itu bisa berupa “neraka
dunia” dan bisa “neraka akhirat”, bahkan bisa “neraka dunia-akhirat” dalam arti
di dunia mendapatkan neraka, di akhirat pun mendapatkan neraka. Neraka dunia
itu bisa berupa kegelisahan, kesedihan, kesulitan, ketidakamanan, kegalauan,
pertengkaran, konflik-konflik, sakit dalam waktu yang sangat panjang, rasa malu
di hadapan manusia, kehilangan teman, kehilangan kepercayaan, diperlakukan
kasar, ditipu, dirampok, dan penjara. Neraka akhirat jauh lebih mengerikan
dibandingkan dengan neraka dunia dan tak akan pernah berhenti, kecuali Allah
swt memutuskan lain.
Jangan korupsi, neraka dunia dan neraka akhirat bisa
datang kapan saja kepada kalian. Untuk mendatangkan neraka dunia dan neraka
akhirat adalah hal yang sangat mudah bagi Allah swt.
“Yang demikian itu
mudah bagi Allah.”
Sampurasun
No comments:
Post a Comment