Monday, 8 May 2017

Kaum Muslimin Harus Selalu Bersiap Siaga

oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya
Hidup ini selalu berubah dan terus berputar tanpa berhenti hingga datangnya kiamat. Hidup bagaikan pentil ban mobil yang kadang-kadang harus di atas, turun ke samping, di pinggir, di bawah, naik lagi ke samping, kembali lagi berada di atas, dan terus begitu berulang-ulang dari awal hingga akhir.

            Berkaitan dengan hal itu, Allah swt menginginkan kaum muslimin harus selalu bersiap siaga untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Kaum muslimin yang saat ini berada di atas, dalam posisi makmur dan penuh kemenangan harus bersiap siaga untuk tiba-tiba bangkrut, jatuh miskin, dan menderita. Hal itu disebabkan Allah swt akan menguji setiap muslim tentang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt. Bagi Allah swt, kaya dan miskin, tidaklah ada bedanya, semuanya sama. Allah swt akan menilai seorang muslim dari tingkat keimanan dan ketakwaannya.

            Apakah dia tetap beriman dalam keadaan kaya atau dalam keadaan miskin?

            Demikian pula kaum muslimin yang saat ini sedang dalam keadaan lemah, miskin, dan menderita harus bersiap siaga untuk mendapatkan kemakmuran, kemenangan, dan kekayaan. Hal itu disebabkan Allah swt akan mengganti kesulitan-kesulitan kaum muslimin dengan berbagai kemudahan.

            Apakah kaum muslimin tetap akan beriman dan bertakwa jika diberi kekayaan atau justru akan lupa diri dan  melupakan kewajibannya dalam beriman dan bertakwa kepada Allah swt?

            Di samping itu pun, kaum muslimin harus selalu bersiap siaga dalam menghadapi musuh, yaitu syetan dalam bentuk jin maupun manusia serta dalam menghadapi kaum munafik yang selalu menggerogoti kaum muslimin di dalam tubuh kaum muslimin sendiri.

            Kata Allah swt, “Wahai orang-orang yang beriman!

            Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetap bersiap siagalah dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”

            Kaum muslimin harus selalu bersiap siaga dengan menggunakan kesabaran dalam menghadapi hidup dengan berbagai kemungkinannya. Kemenangan, kemakmuran, kekayaan, kekalahan, kejatuhan, kemiskinan, dan penderitaan bagi kaum muslim adalah sesungguhnya “ujian dari Allah swt”. Allah swt tidak menilai kekayaan atau kemiskinan kaum muslimin. Kaya atau miskin, menang atau kalah, tidak ada nilai apa pun bagi Allah swt. Hal itu disebabkan bagi Allah swt mudah sekali memberikan kemenangan dan kekayaan bagi seseorang, demikian pula mudah sekali memberikan kekalahan dan kemiskinan bagi seseorang. Jadi, tak ada bedanya kaya, menang, miskin, atau kalah bagi Allah swt. Hal yang dinilai Allah swt adalah keimanan dan ketakwaan seorang muslim kepada-Nya, baik dalam keadaan kaya, menang atau miskin, menderita. Oleh sebab itu, setiap kaum muslim harus selalu bersiap siaga dalam arti mempertahankan dan selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaannya setiap hari agar mendapatkan nilai yang tinggi dari Allah swt.


            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment