oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Orang baru ramai
membicarakan kesetaraan gender mulai abad 20 ini. Kaum perempuan melakukan
banyak aksi untuk memperoleh hak yang sama dengan laki-laki. Demikian pula kaum
laki-laki yang menghargai kesamaan hak manusia memberikan dukungan pada
kesetaraan gender. Laki-laki maupun perempuan harus memiliki hak yang sama.
Islam sesungguhnya sejak dulu sudah memberikan dasar
kesetaraan gender tersebut dengan sangat sempurna. Dalam berbagai bidang
kehidupan Islam memandang bahwa kaum perempuan dan laki-laki memiliki hak yang
sama, kecuali dalam hal fisik. Islam memang membedakan laki-laki dan perempuan
dari fisiknya karena memang berbeda. Perempuan bisa hamil, laki-laki tidak.
Perempuan haid, laki-laki tidak. Perempuan menyusui, laki-laki tidak. Hal-hal
itulah yang diatur oleh Islam agar perempuan dan laki-laki tetap berada dalam
fitrahnya. Akan tetapi, dalam kesempatan mengembangkan karir, mengembangkan
potensi diri, mengembangkan kemampuan diri, laki-laki dan perempuan semuanya
sama. Kalau istri yang terbiasa di rumah, kemudian ingin berkarir, Islam
menyerahkannya kepada kesepakatan di antara suami-istri tersebut. Mereka bisa
bersepakat. Kalau tidak bisa bersepakat, ada perceraian yang bisa dilakukan
untuk mengatasi ketidaksepakatan tersebut.
Laki-laki dan perempuan sama saja dalam Islam. Kita
sama-sama manusia yang diciptakan sebagai ciptaan yang paling sempurna
dibandingkan ciptaan-ciptaan lainnya. Allah swt membeda-bedakan manusia bukan
dari jenis kelaminnya, melainkan dari keimanan dan ketakwaannya. Manusia yang
memiliki keimanan tinggi dan tingkat ketakwaan yang tinggi adalah manusia yang
pasti memiliki nilai kemuliaan yang sangat tinggi di hadapan Allah swt.
Kata Allah swt, “…
Sesungguhnya, Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu,
baik laki-laki maupun perempuan (karena) sebagian kamu adalah (keturunan)
sebagian yang lain….” (QS Ali Imran 3 : 195)
Tak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam
pandangan Allah swt, semuanya sama saja. Perbedaan di antara manusia, baik
laki-laki maupun perempuan adalah dari tingkat keimanan dan ketakwaan mereka.
Tidak ada yang lain.
Jelas sudah bahwa mereka yang sering mengatakan bahwa
Islam melakukan diskriminasi terhadap perempuan adalah salah dan sangat salah.
Kalaupun ada di kalangan umat Islam yang membeda-bedakan derajat manusia
berdasarkan jenis kelaminnya, itu bukan berasal dari ajaran Islam, melainkan
dari adat-istiadat, budaya, dan kebiasaan hidup mereka. Oleh sebab itu, Islam
memberikan pengajaran bagaimana seharusnya setiap manusia memandang dan
memberikan kesempatan yang sama kepada laki-laki dan perempuan untuk
beraktivitas dalam kehidupan dunia ini agar mendapatkan banyak kebaikan.
Kebiasaan hidup di lingkungan masyarakat pun sangat
berpengaruh. Ada yang memang perempuan justru ingin dibedakan daripada
laki-laki karena tugas dan tanggung jawab laki-laki lebih berat. Oleh sebab
itu, mereka terbiasa menempatkan perempuan berada di dalam rumah dan laki-laki
yang bertebaran mencari rezeki. Akan tetapi, ada pula yang kaum perempuannya
ingin memiliki karir dan mengembangkan dirinya untuk beraktivitas yang sama
dengan laki-laki. Itu juga tidak pernah dilarang oleh Islam. Persoalan itu
diserahkan pada kesepakatan di dalam keluarga mereka masing-masing.
Islam adalah agama yang sempurna dan menyamakan seluruh
kesempatan kepada seluruh manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Hanya iman
dan takwalah yang membedakan derajat manusia di hadapan Allah swt.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment