Monday, 8 May 2017

Dasar Kesetaraan Gender dalam Islam

oleh Tom Finaldin

Bandung, Putera Sang Surya
Orang baru ramai membicarakan kesetaraan gender mulai abad 20 ini. Kaum perempuan melakukan banyak aksi untuk memperoleh hak yang sama dengan laki-laki. Demikian pula kaum laki-laki yang menghargai kesamaan hak manusia memberikan dukungan pada kesetaraan gender. Laki-laki maupun perempuan harus memiliki hak yang sama.

            Islam sesungguhnya sejak dulu sudah memberikan dasar kesetaraan gender tersebut dengan sangat sempurna. Dalam berbagai bidang kehidupan Islam memandang bahwa kaum perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama, kecuali dalam hal fisik. Islam memang membedakan laki-laki dan perempuan dari fisiknya karena memang berbeda. Perempuan bisa hamil, laki-laki tidak. Perempuan haid, laki-laki tidak. Perempuan menyusui, laki-laki tidak. Hal-hal itulah yang diatur oleh Islam agar perempuan dan laki-laki tetap berada dalam fitrahnya. Akan tetapi, dalam kesempatan mengembangkan karir, mengembangkan potensi diri, mengembangkan kemampuan diri, laki-laki dan perempuan semuanya sama. Kalau istri yang terbiasa di rumah, kemudian ingin berkarir, Islam menyerahkannya kepada kesepakatan di antara suami-istri tersebut. Mereka bisa bersepakat. Kalau tidak bisa bersepakat, ada perceraian yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidaksepakatan tersebut.

            Laki-laki dan perempuan sama saja dalam Islam. Kita sama-sama manusia yang diciptakan sebagai ciptaan yang paling sempurna dibandingkan ciptaan-ciptaan lainnya. Allah swt membeda-bedakan manusia bukan dari jenis kelaminnya, melainkan dari keimanan dan ketakwaannya. Manusia yang memiliki keimanan tinggi dan tingkat ketakwaan yang tinggi adalah manusia yang pasti memiliki nilai kemuliaan yang sangat tinggi di hadapan Allah swt.

            Kata Allah swt, “… Sesungguhnya, Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) sebagian yang lain….” (QS Ali Imran 3 : 195)

            Tak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam pandangan Allah swt, semuanya sama saja. Perbedaan di antara manusia, baik laki-laki maupun perempuan adalah dari tingkat keimanan dan ketakwaan mereka. Tidak ada yang lain.

            Jelas sudah bahwa mereka yang sering mengatakan bahwa Islam melakukan diskriminasi terhadap perempuan adalah salah dan sangat salah. Kalaupun ada di kalangan umat Islam yang membeda-bedakan derajat manusia berdasarkan jenis kelaminnya, itu bukan berasal dari ajaran Islam, melainkan dari adat-istiadat, budaya, dan kebiasaan hidup mereka. Oleh sebab itu, Islam memberikan pengajaran bagaimana seharusnya setiap manusia memandang dan memberikan kesempatan yang sama kepada laki-laki dan perempuan untuk beraktivitas dalam kehidupan dunia ini agar mendapatkan banyak kebaikan.

            Kebiasaan hidup di lingkungan masyarakat pun sangat berpengaruh. Ada yang memang perempuan justru ingin dibedakan daripada laki-laki karena tugas dan tanggung jawab laki-laki lebih berat. Oleh sebab itu, mereka terbiasa menempatkan perempuan berada di dalam rumah dan laki-laki yang bertebaran mencari rezeki. Akan tetapi, ada pula yang kaum perempuannya ingin memiliki karir dan mengembangkan dirinya untuk beraktivitas yang sama dengan laki-laki. Itu juga tidak pernah dilarang oleh Islam. Persoalan itu diserahkan pada kesepakatan di dalam keluarga mereka masing-masing.

            Islam adalah agama yang sempurna dan menyamakan seluruh kesempatan kepada seluruh manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Hanya iman dan takwalah yang membedakan derajat manusia di hadapan Allah swt.


            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment