oleh
Tom Finaldin
Bandung,
Putera Sang Surya
Pada tulisan yang lalu
berjudul Pemimpin Yang Tak Gila
Kepemimpinan, saya mengutip beberapa paragraf kisah Ramayana yang disusun oleh Dr. Partini Sardjono Pr., S.S. saat
pengukuhan penerimaan jabatan Guru Besar dalam Ilmu Sastra pada Fakultas
Sastra, Universitas Padjadjaran, Bandung dalam pidatonya yang berjudul Peranan Sastra Nusantara Kuna dalam Alam
Pembangunan Nasional (5 Juli 1986). Isinya sebagian besar mengenai nasihat Rama, putera Dasaratha, Raja Ayodhya, kepada adiknya Bharata untuk menggantikan Dasaratha menjadi raja di Ayodhya.
Nasihat-nasihat Rama kepada Bharata untuk menjadi raja sesungguhnya adalah
Pancasila yang harus dijalankan setiap pemimpin di Indonesia dalam level apa
pun.
Ada baiknya saya kutip ulang hal-hal yang terkait
Pancasila tersebut pada tulisan ini. Pancasila ini khusus untuk dipraktikan
para pemimpin dan bukan untuk dilaksanakan oleh rakyat.
Tujuan anak adalah menjalankan perintah ayah sebab beliau yang
melahirkan kita. Beliau memberi tahu arah Utara dan Selatan. Beliau yang
mengarahkan dan mendidik kita.
Anda
yang bertanggung jawab melindungi dunia. Ikutilah dan junjung tinggi peraturan
bagi seorang ksatria. Kitab petunjuk agama jadikan pegangan, perhatikan selalu.
Ikutilah ajaran kitab suci itu saja yang membawa kebahagiaan.
Ikutilah
tatasusila, jauhkan nafsu dan kebencian. Hilangkan rasa iri hati, capailah
keluhuran. Pegang teguh ketertiban. Semua perbuatanmu harus patut diteladani.
Apabila sangat sombong, Adikku, seorang penguasa akan jatuh.
Orang
akan hormat melihat kemuliaan dan kebijaksanaan raja yang tak hentinya
memperlihatkan yang baik dan buruk dan mendengarkan keluhan seluruh rakyatnya
sebab itu selalu menjadi tugas raja.
Demikian
tugasmu selalu melindungi kawasanmu, rawatlah biara, tempat ibadat, dan rumah
pemujaan dewa-dewa, jalan-jalan, persawahan, air mancur, telaga, bendungan,
tambak, taman, pasar, jembatan. Segala apa yang diperlukan rakyat, sediakan!
Anda
sebagai raja ibarat gunung dan rakyat adalah tumbuh-tumbuhannya. Keserasian antara
yang besar dan kecil menimbulkan keselarasan. Rakyat jelata adalah ibarat hutan
belantara dan Anda adalah singa sebagai pelindung sehingga semua tampak serasi.
Jika
diperhatikan baik-baik kutipan tersebut, kita akan mendapatkan Pancasila yang
harus dilaksanakan khusus untuk para pemimpin. Berikut Pancasila tersebut.
1. Keagamaan (Sila ke-1)
2. Tatasusila harus dijunjung tinggi (Sila ke-2)
3. Pemimpin yang bijaksana dan mendengarkan keluhan
rakyat (Sila ke-4)
4. Kesejahteraan sosial (Sila ke-5)
5. Persatuan antara penguasa dan rakyat (Sila ke-3)
Leluhur kita mendapatkan banyak pencerahan dari Allah
swt. Mereka menyampaikannya melalui kisah-kisah positif agar kita dapat
mengambil pelajaran dari kisah-kisah itu untuk kebaikan diri kita sendiri dan lingkungan kita.
Sampurasun.
No comments:
Post a Comment