Tuesday, 18 April 2017

Pancasila Khusus bagi Pemimpin

oleh Tom Finaldin

Bandung, Putera Sang Surya
Pada tulisan yang lalu berjudul Pemimpin Yang Tak Gila Kepemimpinan, saya mengutip beberapa paragraf kisah Ramayana yang disusun oleh Dr. Partini Sardjono Pr., S.S. saat pengukuhan penerimaan jabatan Guru Besar dalam Ilmu Sastra pada Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran, Bandung dalam pidatonya yang berjudul Peranan Sastra Nusantara Kuna dalam Alam Pembangunan Nasional (5 Juli 1986). Isinya sebagian besar mengenai nasihat Rama, putera Dasaratha, Raja Ayodhya, kepada adiknya Bharata untuk menggantikan Dasaratha menjadi raja di Ayodhya. Nasihat-nasihat Rama kepada Bharata untuk menjadi raja sesungguhnya adalah Pancasila yang harus dijalankan setiap pemimpin di Indonesia dalam level apa pun.

            Ada baiknya saya kutip ulang hal-hal yang terkait Pancasila tersebut pada tulisan ini. Pancasila ini khusus untuk dipraktikan para pemimpin dan bukan untuk dilaksanakan oleh rakyat.

               Tujuan anak adalah menjalankan perintah ayah sebab beliau yang melahirkan kita. Beliau memberi tahu arah Utara dan Selatan. Beliau yang mengarahkan dan mendidik kita.

               Anda yang bertanggung jawab melindungi dunia. Ikutilah dan junjung tinggi peraturan bagi seorang ksatria. Kitab petunjuk agama jadikan pegangan, perhatikan selalu. Ikutilah ajaran kitab suci itu saja yang membawa kebahagiaan.

               Ikutilah tatasusila, jauhkan nafsu dan kebencian. Hilangkan rasa iri hati, capailah keluhuran. Pegang teguh ketertiban. Semua perbuatanmu harus patut diteladani. Apabila sangat sombong, Adikku, seorang penguasa akan jatuh.

               Orang akan hormat melihat kemuliaan dan kebijaksanaan raja yang tak hentinya memperlihatkan yang baik dan buruk dan mendengarkan keluhan seluruh rakyatnya sebab itu selalu menjadi tugas raja.

               Demikian tugasmu selalu melindungi kawasanmu, rawatlah biara, tempat ibadat, dan rumah pemujaan dewa-dewa, jalan-jalan, persawahan, air mancur, telaga, bendungan, tambak, taman, pasar, jembatan. Segala apa yang diperlukan rakyat, sediakan!

               Anda sebagai raja ibarat gunung dan rakyat adalah tumbuh-tumbuhannya. Keserasian antara yang besar dan kecil menimbulkan keselarasan. Rakyat jelata adalah ibarat hutan belantara dan Anda adalah singa sebagai pelindung sehingga semua tampak serasi.

            Jika diperhatikan baik-baik kutipan tersebut, kita akan mendapatkan Pancasila yang harus dilaksanakan khusus untuk para pemimpin. Berikut Pancasila tersebut.

            1. Keagamaan (Sila ke-1)

            2. Tatasusila harus dijunjung tinggi (Sila ke-2)

            3. Pemimpin yang bijaksana dan mendengarkan keluhan rakyat (Sila ke-4)

            4. Kesejahteraan sosial (Sila ke-5)

            5. Persatuan antara penguasa dan rakyat (Sila ke-3)

            Leluhur kita mendapatkan banyak pencerahan dari Allah swt. Mereka menyampaikannya melalui kisah-kisah positif agar kita dapat mengambil pelajaran dari kisah-kisah itu untuk kebaikan diri kita  sendiri dan lingkungan kita.

            Sampurasun.

No comments:

Post a Comment