Saturday, 1 April 2017

Atlantis = Masa Prabu Siliwangi

oleh Tom Finaldin


Bandung, Putera Sang Surya
Eksistensi Atlantis selalu debatable dan selalu menarik perhatian. Atlantis adalah tempat masa kehidupan sekelompok manusia yang penuh kemakmuran, teknologi tinggi, kejayaan, dan kemegahan. Banyak orang bertahan dengan pendapatnya masing-masing tentang Atlantis, termasuk saya. Penelitian terbaru menyatakan bahwa yang disebut Atlantis adalah berada di Benua Sundaland. Indonesia, yang dibuktikan dengan cuaca alamnya yang ramah, keindahan, rupa-rupa tumbuhan indah dan bermanfaat, penyebaran budaya yang lebih masuk akal, serta peninggalan bangunan-bangunan berteknologi tinggi yang kemudian hancur lebur terpendam dalam lumpur tanah. Hal ini pun diperkuat oleh Al Quran Surat Saba. Salah satu bangunan megah yang ikut hancur oleh bencana alam yang dahsyat melanda seluruh Benua Sundaland hingga berkeping-keping menjadi kepulauan ini adalah Istana Prabu Siliwangi yang kini hanya tersisa reruntuhannya dan berubah menjadi hutan dipenuhi harimau di wilayah Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

            Pemahaman Atlantis sezaman dengan Prabu Siliwangi pun dapat kita lihat pada pernyataan Kolonel B. Sudjadi G.R. dari Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat dalam artikelnya yang berjudul Tradisi Siliwangi dalam Tubuh Kodam Siliwangi (1991). Pernyataan Sudjadi sangat pendek, tetapi meliputi banyak hal. Ia menjelaskan bahwa masa pemerintahan Prabu Siliwangi sangat luar biasa dan tak terbayangkan saking megahnya.

            “Bila kita telaah pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi, hampir tidak dapat dibayangkan karena demikian teraturnya mulai sistem pertahanan, pemerintahan, sistem agama, ilmu falak, topografi ilmu perang, ilmu pengetahuan bahasa asing, dan kerajinan tangan seperti membatik,” tegas Sudjadi.

            Ia pun menjelaskan dengan sangat baik bahwa para prajurit TNI di Jawa Barat mendapatkan pengaruh yang sangat besar dari Prabu Siliwangi as dan masa-masa kegemilangannya.

            “Persepsinya itu dimanifestasikan dalam lambang dan badge Kodam Siliwangi yang mengabadikan nama Siliwangi sebagai perkembangan dari nama Siliwangi dalam bentuk “Maung Siliwangi”.

            Maung Siliwangi itu diartikan lambang kebesaran Prabu Siliwangi dipakai sebagai kiasan “kekerasan hati, kebulatan tekad, dan daya capai dalam mengejar cita-cita yang telah diacarakan”. Adapun nama Siliwangi melestarikan nilai-nilai yang dipujikan karena patuh dan setia terhadap cita-cita sucinya dalam membela kepentingan dan mengutamakan kemajuan rakyat dan negaranya, pantang ingkar terhadap tujuan, lebih suka terhadap kehancuran mutlaknya daripada hidup hilang tanpa pegangan.

            Adalah bukan tanpa maksud bahwa Sempana Resimen Induk (Komandan Pendidikan dan Latihan) Siliwangi sebagai pusat pembentukan keprajuritan dalam Kodam-nya mencantumkan mottonya “prajurit pejuang-karyawan” yang mengandung arti bahwa puncak pikir setiap prajurit Corps Siliwangi harus berisi cita-cita dengan penuh keyakinan dalam pelaksanaan dharma baktinya perjuangan kemerdekaan bangsa, yaitu sebagai prajurit, sebagai pejuang, sebagai karyawan.

            Penjelasan Kolonel Sudjadi menerangkan dengan jelas bahwa diri pribadi Prabu Siliwangi dan masa pemerintahannya yang gilang gemilang telah terintegrasi pada diri setiap prajurit Siliwangi dari mana pun dia berasal. Setiap prajurit Siliwangi meskipun bukan berdarah Sunda, mengenal dengan baik keunggulan Prabu Siliwangi dan menjadikannya semangat hidup serta semangat berbangsa dan bernegara.

            Tak berlebihan bukan jika kejayaan masa Sundaland saat Prabu Siliwangi memimpin adalah teramat mirip dengan kisah-kisah Atlantis yang selama ini beredar luas?

            Iya toh?

            Kalau tidak iya toh, harus ada penjelasan lain yang berbeda dengan yang pernah saya tulis dan harus masuk akal serta punya alasan dan bukti yang lebih kuat.

            Iya toh?

            Iya toh pisan eta mah.

            Sampurasun

            Eh, … kalau mau membantah dan berbeda pendapat, jangan pakai emosi, tetapi pakai pengetahuan dan penjelasan yang logis.


            Sampurasun deui.

No comments:

Post a Comment